Tradisi Bertukar Kado Ketika Natal
Bertukar kado atau hadiah menjadi sebuah tradisi yang melekat dengan perayaan Natal.
Namun, ternyata tradisi bertukar kado telah jauh dilakukan oleh bangsa Romawi ketika festival Saturnalia yang dilakukan pada 17-23 Desember tiap tahunnya.
Kebiasaan bangsa Romawi ini sering dikaitkan dengan orang-orang Majus yang disebutkan dalam Alkitab.
Orang-orang Majus memberikan hadiah pada bayi Yesus, seperti emas, kemenyan, dan mur.
Orang Majus memberikan hadiah-hadiah itu pada 6 Januari yang kini dirayakan sebagai hari raya Epifani atau Hari Tiga Raja.
Para penulis yang hidup di abad ke-4 M, menggambarkan peristiwa itu sebagai inspirasi untuk bertukar kado di hari Natal.
Natal identik dengan hadiah juga dengan sosok yang membawa kantung besar di punggung dengan hadiah untuk anak-anak yang berperilaku baik. Yap, Sinterklas!
Sinterklas adalah sosok yang digambarkan sebagai pemberi hadiah yang datang secara sembunyi-sembunyi lewat cerobong asap.
Biasanya Sinterklas akan meninggalkan hadiah di dalam kaos kaki yang digantung di rumah-rumah.
Baca Juga: Kenapa Pohon Natal Menggunakan Pohon Cemara? #AkuBacaAkuTahu
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar