GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu apa tanda tubuh kelebihan protein?
Protein adalah salah satu nutrisi yang berperan penting untuk proses pembentukan dan perbaikan sel dalam jaringan tubuh.
Tetapi, perlu diketahui bahwa kelebihan protein juga tak baik untuk tubuh kita.
Asupan protein ini harus disesuaikan juga dengan jumlah yang direkomendasikan.
Sebagian besar tubuh kita terbuat dari asam amino yaitu zat hasil metabolisme protein.
Tak hanya menyusun jaringan dan sel tubuh, protein berperan penting dalam produksi enzim dan berbagai hormon dalam tubuh.
Meski begitu, kita tetap tak disarankan untuk mengonsumsi protein secara berlebihan karena bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
Asupan protein yang terlalu tinggi ini bisa memengaruhi proses metabolisme dan memperberat kerja ginjal.
Berikut adalah tanda tubuh kelebihan protein yang harus diperhatikan!
Tanda Tubuh Kelebihan Protein
1. Kerusakan ginjal
Baca Juga: 6 Manfaat Ikan Tilapia yang Kaya Protein, Salah Satunya Cegah Anemia
Protein akan diolah menjadi asam amino dan sisa metabolismenya menjadi urea yang harus disaring dan dibuang ginjal lewat urine.
Itu dia salah satu alasan mengapa asupan protein yang tinggi dapat membuat ginjal bekerja lebih ekstra.
Maka dari itu, orang yang mengidap penyakit ginjal umumnya disarankan untuk atau mengurangi asupan protein untuk mencegah kerusakan ginjal yang semakin parah.
2. Hilangnya kalsium
Asupan tinggi ini dapat menyebabkan tubuh lebih banyak membuang kalsium dan berkurangnya kalisum akan membuat tulang jadi keropos sehingga meningkatkan osteoporosis.
Para ahli menyarankan agar memilih sumber protein dari beberapa sumber seperti ikan, kacang, dan biji-bijian.
Meski kelebihan protein diduga berkaitan dengan peningkatan risiko terjadinya berbagai penyakit.
3. Bau mulut
Mengganti asupan makanan karbohidrat seperti nasi dan banyak mengonsumsi makanan berprotein tinggi akan menyebabkan tubuh mengalami ketosis.
Kondisi inilah yang membuat zat kima keton menumpuk dalam tubuh yang menyebabkan bau mulut dan dapat membahayakan ginjal.
Baca Juga: 7 Manfaat Makan Ikan untuk Kesehatan, Cegah Depresi Hingga Meningkatkan Kualitas Tidur
4. Risiko penyakit kardiovaskular
Asupan protein hewani yang bersumber dari daging merah, daging berlemak dan mengandung lemak jenuh serta kolesterol.
Maka dari itu, banyak mengonsumsi makanan berprotein tinggi dari hewan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan stroke.
5. Meningkatkan berat badan
Makan makanan berprotein tinggi dapat membantu mengurangi berat badan dalam waktu singkat.
Tetapi, efek jangka panjang dari pola makan ini akan meningkatkan berat badan karena protein berlebih akan disimpan jadi jaringan lemak.
Kondisi ini bisa saja terjadi ketika kita mengonsumsi makanan mengandung lemak seperti daging merah dan daging berlemak.
Nah, itu dia beberapa tanda tubuh kelebihan protein yang penting untuk diketahui.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | alodokter |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar