GridKids.id - Setelah berpuasa sebulan penuh, kadang kita akan memanjakan diri, nih.
Kira cenderung mengonsumsi makanan dan minuman tanpa memerhatikan kandungan dan kesehatan tubuh.
Hal ini terjadi terutama saat lebaran.
Saat lebaran, akan ada berbagai makanan berlemak yang tinggi kalori dan bisa mengganggu kesehatan.
Makanan tersebut antara lain rendang, opor ayam, ketupat, daging sapi, dan juga berbagai minuman dingin.
Selain itu, berbagai makanan dan minuman ini juga bisa membuat berat badan naik.
Oleh karena itu, penting untuk tetap memerhatikan kesehatan meski setelah berpuasa.
Salah satu caranya adalah dengan melakukan olahraga.
Tak perlu olahraga berat, karena ada beberapa olahraga ringan yang bisa membuat badan kembali bugar setelah puasa. Apa saja?
Baca Juga: Tetap Bugar saat Puasa, Inilah 4 Jenis Olahraga Intensitas Rendah yang Bisa Dilakukan di Rumah
1. Berjalan kaki
Cobalah berjalan kaki mengelilingi komplek perumahan, atau menuju taman terdekat untuk mencari udara segar dan suasana yang menenangkan.
Rutin berjalan santai bisa membantu menghilangkan lelah di kaki, apalagi jika kita berada terlalu lama di dalam kendaraan saat mudik lebaran.
2. Berlari
Sama seperti berjalan kaki, berlari enggak memerlukan banyak peralatan kecuali sepatu lari yang nyaman.
Dengan berlari dalam kecepatan 12 kilometer per jam, kita bisa membakar kalori lebih banyak sekitar 1.000 kalori per jam.
3. Bersepeda
Kalori bisa terbakar banyak dengan bersepeda. Lebih tepatnya, jumlah kalori yang dibakar tergantung pada kecepatan kita menggowes sepeda.
Kalau kita bersepeda dengan kecepatan 22 kilometer per jam, kita bisa membakar sekitar 500-700 kalori per jam.
Baca Juga: Susah Berkonsentrasi dan Fokus saat Puasa? Coba Lakukan 5 Tips Ini
4. Senam
Senam bisa dilakukan di kamar tidur, atau ruang tamu yang luasnya terbatas. Sudah ada beberapa jenis senam yang populer, salah satunya zumba.
5. Berenang
Berenang merupakan olahraga yang melatih pernapasan dan termasuk latihan kardio berdampak rendah.
Olahraga ini bisa menjadi latihan yang intensif atau bentuk relaksasi dan rehabilitasi setelah kita mengalami cedera.
6. Lompat tali
Lompat tali tergolong sebagai latihan dengan intensitas tinggi. Dengan melakukan lompat tali selama 30 menit, kita dapat membakar sekitar 400 kalori.
Kalau kesulitan berlatih lompat tali dalam waktu lama, cobalah tambahkan latihan lain seperti jogging di tempat.
(Penulis: Gading Perkasa)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar