GridKids.id - Karbohidrat merupakan salah satu sumber energi utama untuk tubuh manusia supaya bisa berfungsi dengan normal seperti biasanya.
Jika seseorang mengalami kekurangan karbohidrat , sakit kepala, hingga masalah pencernaan seperti diare.
Defisiensi karbohidrat yang enggak segera ditangani bisa menyebabkan tubuh mengalami kekurangan asupan serat, vitamin, dan mineral yang bisa memicu timbulnya berbagai masalah kesehatan seperti mual, sakit kepala, hingga bau mulut.
Kondisi ketika tubuhmu enggak memeroleh asupan karbohidrat yang cukup, maka tubuh akan memanfaaatkan protein dan lemak sebagai energi, kondisi ini dikenal dengan istilah ketosis.
Kondisi ini akan menghasilkan penumpukan senyawa keton yang berupa produksi sisa dari metabolisme lemak, yang jika sudah berlebihan bisa memicu dehidrasi dan mengganggu keseimbangan senyawa kimia dalam darah.
Ini bisa menyebabkan kadar glukosa dan keton dalam aliran darah bisa meningkat dan disebut dengan kondisi ketoasidosis yang berbahaya bagi kesehatan.
Berikut adalah beberapa tanda tubuh yang kekurangan karbohidrat, di antaranya:
1. Lemas
Ketika tubuh seseorang enggak memeroleh asupan karbohidrat yang cukup maka seseorang itu akan sering merasa lemas dan enggak bertenaga setiap waktu.
Hal ini disebabkan karena tubuh memerlukan karbohidrat untuk proses pembentukan energi yang nantinya akan diubah jadi gula darah untuk bahan bakar dalam tubuh untuk diproses otak dan saraf.
Namun, enggak semua glukosa digunakan sebagai energi, sebagiannya disimpan dalam organ hati, otot, dan sel-sel tubuh sebagai cadangan.
Inilah yang membuat seseorang bisa merasa lemas dan enggak punya tenaga ketika kekurangan asupan karbohidrat.
2. Sembelit
Kekurangan karbohidrat juga bisa memicu konstipasi karena tubuh juga mengalami kekurangan serat di waktu bersamaan.
Hal ini karena karbohidrat enggak selalu berasal dari makanan bertepung, tapi bisa juga didapat dari sayur-mayur, buah-buahan, dan kacang-kacangan dengan kandungan serat yang tinggi.
Beberapa orang yang menjalani program diet rendah karbohidrat berisiko mengalami sembelit karena kekurangan asupan serat.
3. Penurunan berat badan
Beberapa orang berusaha untuk menurunkan berat badannya dengan cara mengurangi asupan karbohidrat dalam tubuhnya.
Namun, hal ini bisa berbahaya jika seseorang cukup aktif setiap harinya, hal ini malah bisa menyebabkan metabolisme tubuh berubah menjadi lambat dan menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi.
Sehingga enggak disarankan mengurangi asupan karbohidrat dan melakukan olahraga teratur di waktu bersamaan.
Kebiasaan ini cepat atau lambat bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan otot dan menyebabkan seseorang jadi kehabisan energi saat berolahraga.
4. Kekurangan gizi
Ketika seseorang mengurangi asupan karbohidratnya, secara enggak langsung seseorang juga mengurangi makanan yang enggak hanya kaya asupan karbohidrat, nih, Kids.
Misalnya asupan buah jeruk, tomat, dan brokoli yang kaya kandungan vitamin C, atau ubi jalar, wortel, dan buah aprikot yang kaya vitamin A.
Buah dan sayuran itu diketahui mengandung asupan karbohidrat yang baik untuk mendukung kesehatan tubuh.
Secara bertahap jika seseorang terbiasa menghindari mengonsumsi karbohidrat bisa menyebabkan mereka mengalami gejala kekurangan gizi.
Itulah empat tanda tubuh yang kekurangan asupan karbohidrat.
Tak hanya berdampak pada berkurangnya energi tubuh, kekurangan (defisiensi) karbohidrat bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan otot.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar