GridKids.id - Banyak orang Indonesia yang menggemari makanan berminyak karena tekstur dan rasanya yang lezat.
Namun, mungkin enggak banyak orang yang menyadari bahwa terlalu sering mengonsumsi makanan berminyak bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Makanan berminyak memiliki kandungan lemak yang tinggi dan bisa menyebabkan tumpukan lemak jahat yang bisa merugikan kesehatanmu.
Meski benar bahwa teknik menggoreng adalah cara memasak yang paling mudah dan praktis, inilah yang membuat makanan berminyak bisa ditemukan di banyak teman.
Beberapa gangguan kesehatan yang bisa dialami seseorang jika terlalu sering mengonsumsi makanan berminyak, di antaranya:
1. Meningkatkan risiko obesitas
Kandungan lemak yang tinggi pada makanan berminyak bisa menyebabkan risiko obesitas.
Jika punya kebiasaan makan makanan berminyak, akan menyebabkan tumpukan kalori harian dalam tubuh meningkat.
Tubuh yang punya kadar lemak tinggi dan enggak dibarengi dengan gaya hidup sehat bisa menyebabkan risiko kegemukan hingga obesitas. Kondisi ini bisa menyebabkan penyakit jantung, diabetes, dan radang sendi.
Baca Juga: Benarkah Gorengan dapat Memicu Penyakit Jantung? #AkuBacaAkuTahu
2. Meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes
Dilansir dari hellosehat.com, kebiasaan sering makan makanan berminyak bisa menyebabkan timbulnya risiko penyakit kronis terutama penyakit jantung dan diabetes.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Harvard School of Public Health menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi gorengan sebanyak 4-6 kali seminggu memiliki risiko mengalami diabetes sebesar 39%.
Selain itu, risiko penyakit jantung juga meningkat sebesar 23%, dibandingkan dengan orang yang makan gorengan sekali seminggu.
3. Gangguan pencernaan
Kandungan minyak yang tinggi dalam gorengan bisa menyebabkan tekanan pada sistem pencernaan karena perlu waktu lebih lama untuk dicerna.
Sistem pencernaan akan bekerja dengan lebih berat dan bisa menyebabkan keluhan seperti perut kembung, mual, atau sakit perut.
Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak bisa mengganggu keseimbangan bakteri dalam usus.
Lemak akan membunuh bakteri baik dan meningkatkan bakteri jahat yang merugikan jadi lebih banyak.
Baca Juga: Bantu Redakan Sakit Perut dengan 5 Jenis Makanan Ini, Apa Saja?
4. Mengganggu fungsi otak
Beberapa penelitian mengungkap bahwa terlalu banyak makan makanan berminyak bisa mengganggu fungsi otak dan mengganggu metabolisme.
Faktor ini berkaitan dengan gangguan struktur, jaringan, dan aktivitas pada organ otak.
Bahkan dalam Journal of Nutritional Science bisa menunjukkan penurunan kemampuan kognitif otak jangka panjang.
5. Meningkatkan risiko kanker
Pola makan yang tinggi lemak dan minyak bisa mendorong risiko obesitas dan penyakit jantung.
Enggak hanya itu, pola konsumsi ini bisa menyebabkan risiko kanker karena banyak mengandung lemak trans di dalamnya.
Nah, itulah lima bahaya terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak.
Meski punya rasa yang digemari dan mudah ditemukan di sekitarmu, kamu harus mulai membatasi konsumsi makanan-makanan berminyak supaya enggak berpengaruh pada kesehatan jangka panjangmu, ya, Kids.
Baca Juga: Salah Satu Gejalanya Mirip Wasir, Ini 5 Tanda Seseorang Mengalami Kanker Usus Besar
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar