GridKids.id - Mi instan adalah salah satu makanan cepat saji yang umum dikonsumsi orang Indonesia.
Ada berbagai jenis rasa yang khas dari makanan Indonesia yang dibuat menjadi mi instan.
Inilah kenapa banyak orang yang punya kebiasaan mengonsumsi mi ketika terlalu malas menyiapkan atau memasak makanan sendiri.
Meski enak dan mudah dibuat, sebenarnya mi instan kurang bernutrisi dan enggak baik kalau dimakan setiap hari, lo.
Mi instan punya kandungan zat besi dan vitamin tapi tinggi karbohidrat juga garam.
Makanan ini enggak punya kandungan protein, fiber, vitamin A, B12, C, kalsium, magnesium, dan potasium yang diperlukan tubuhmu.
Lalu, apa saja alasan penting yang membuatmu harus berhenti makan mi instan setiap hari?
Kenapa Kita Tak Boleh Makan Mi Instan Setiap Hari?
1. Terlalu Banyak MSG
Mi instan tinggi kandungan Monosodium glutamat (MSG).
Meski masih termasuk aman, kandungan MSG dalam mi instan yang terus menerus kamu konsumsi jelas membawa efek buruk bagi kesehatan, ya.
Baca Juga: 7 Bahan Pengganti MSG untuk Melezatkan Masakan, dari Jamur sampai Jintan
Tak hanya pengaruhi bobot tubuhmu, terlalu banyak konsumsi MSG bisa picu sakit kepala, mual, hingga hipertensi.
2. Kurang Bergizi
Mi instan adalah makanan instan yang rendah nilai gizi dan nutrisi.
Kalau kamu terlalu banyak dan sering makan mi instan, bukannya sehat kamu malah bisa kekurangan gizi, lo, Kids.
Kandungan karbohidrat olahan dan lemak yang enggak sehat di dalam mi instan juga cukup tinggi dan punya efek yang buruk untuk kondisi tubuh.
3. Risiko Obesitas
Mi instan tinggi kandungan karbohidrat yang bisa menyebabkan berat badan naik enggak terkendali.
Penelitian menemukan kalau orang yang makan mi instan lebih dari dua kali seminggu bisa punya risiko tinggi terkena sindrom metabolik.
Kondisi inilah yang memicu kondisi obesitas dan gangguan metabolik dalam tubuh seseorang.
4. Merusak Organ Hati
Mi instan dikemas dengan menambahkan Tertiary butylhydroquinone (TBHQ) dan butylated hydroxyanisole (BHA) dalam jumlah yang kecil.
Baca Juga: Mengenal Organ Hati, Mulai dari Bagian-bagian dan Fungsinya
Meski kadarnya kecil, konsumsi bahan pengawet dalam mi instan bisa menimbulkan efek jangka panjang untuk kesehatan.
Studi ilmiah mengungkap kalau paparan TBHQ memicu kerusakan neurologis hingga pembesaran organ hati.
5. Sebabkan Gangguan Pencernaan
Rendahnya kandungan serat dalam mi instan, membuat makanan ini enggak baik terlalu sering-sering dimakan, Kids.
Terlalu sering makan mi instan yang kaya natrium bisa membuat perut jadi kembung, penuh gas, bahkan sembelit.
Terlalu banyak makan mi instan dalam sehari bisa membuat perut jadi enggak nyaman dan buang air besar jadi enggak lancar.
6. Memperburuk Mental
Kandungan natrium dalam mi instan termasuk tinggi dan diketahui bisa mempengaruhi kesehatan mental orang yang mengonsumsinya.
Ternyata, terlalu banyak natrium dalam tubuh bisa mengganggu keseimbangan zat kimia di otakmu.
Makan mi instan lebih dari dua kali seminggu erat kaitannya dengan depresi dan kecemasan, Kids.
Penelitian ilmiah menemukan kalau orang yang rutin makan mi instan sebenarnya punya kondisi kesehatan mental yang buruk daripada mereka yang enggak melakukannya.
Baca Juga: Nasi dan Mi, Mana Asupan Makanan yang Karbohidratnya Lebih Tinggi?
7. Meningkatkan Risiko Kanker
Beberapa produk mi instan kemungkinan dibungkus dengan kemasa yang dibuat dari bahan kimia Bisphenol A (BPA).
Nah, bahan ini termasuk berbahaya karena bisa meningkatkan risiko kanker, khususnya kanker lambung.
Penelitian ilmiah menemukan orang yang makan mi instan lebih dari dua kali seminggi punya risiko 68% lebih tinggi terkena kanker lambung.
Itulah tadi berbagai alasan kenapa kamu sebaiknya berhenti makan mi instan setiap hari.
Tak hanya karena bisa mengganggu kesehatan tubuh, kebiasaan makan mi instan juga bisa mengganggu kesehatan mentalmu, lo.
| Pertanyaan: |
| Selain bikin bobot tubuh bertambah, apa efek terlalu banyak makan mi instan yang tinggi MSG? |
| Petunjuk, cek lagi halaman 2. |
----
Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!