Find Us On Social Media :

Kaya Manfaat, Kenapa Kita Enggak Boleh Minum Susu Kedelai Berlebihan?

Susu kedelai adalah olahan kedelai yang cocok dikonsumsi bagi orang yang intoleransi laktosa. Tapi, benarkah enggak boleh berlebihan mengonsumsinya? Kenapa?

GridKids.id - Kids, siapa nih di antara kamu yang suka minum susu kedelai?

Susu kedelai atau soya milk adalah jenis susu nabati yang kaya isoflavon.

Isoflavon pada susu kedelai punya berbagai manfaat untuk kesehatan seperti mencegah radikal bebas, menurunkan kolesterol, hingga mencegah kanker.

Kacang kedelai yang jadi bahan baku pembuatan susu kedelai punya kandungan protein tinggi tapi rendah kalori, Kids.

Susu kedelai alaminya enggak memiliki kandungan gula laktosa.

Namun, hal itu kembali lagi pada proses pembuatannya, apakah menambahkan pemanis buatan atau enggak.

Pasalnya tambahan pemanis buatan ke susu kedelai bisa memicu beberapa kondisi gangguan kesehatan saluran pernapasan seperti batuk-batuk hingga radang tenggorokan.

Susu kedelai adalah jenis produk olahan kedelai yang non-fermentasi.

Dilansir dari laman klikdokter.com, menurut The Cancer Council of New South Wales, Australia sudah memperingatkan para penderita kanker untuk menghindari makanan yang berbahan dasar kedelai.

Kedelai non-fermentasi punya potensi mempercepat pertumbuhan kanker dalam tubuh.

Nah, kali ini kamu akan diajak melihat kandungan zat dalam kacang kedelai non-fermentasi yang bisa membawa dampak buruk untuk kesehatan. Apa saja kandungannya, ya?

Baca Juga: 7 Manfaat Rutin Minum Susu Kedelai, dari Turunkan Kolesterol Hingga Cegah Osteoporosis

Kandungan Kedelai Non-Fermentasi yang Perlu Diwaspadai

1. Aluminium

Susu kedelai punya kandungan aluminium 11 kali lebih banyak dari susu formula biasa.

Padahal penelitian ilmiah mengungkap kalau keberadaan aluminium bisa memicu risiko penyakit alzheimer.

2. Asam Phytic

Asam yang bisa menghalangi proses penyerapan mineral seperti zat besi, kalsium, tembaga, juga seng dalam pencernaanmu.

Seng adalah mineral yang diperlukan untuk mendukung perkembangan dan fungsi otak dan sistem saraf.

Selain itu, seng juga bisa membantu mengendalikan mekanisme kadar gula darah dan melindungi dari risiko diabetes.

3. Goitrogen

Kandungan ini bisa mengganggu fungsi tiroid dan memicu terjadinya hypotiroid dan bahkan punya potensi memicu kanker tiroid.

30 mg isoflavon per harinya punya potensi mengganggu fungsi tiroid.

Baca Juga: 6 Asupan Penurun Kolesterol ini Bisa Bantu Tubuh Tetap Bugar, Salah Satunya Susu Kedelai

4. Trypsin

Kandungan ini bisa mengurangi kemampuan tubuh untuk mencerna protein.

Pemberian produk kedelai non-fermentasi ke bayi dan anak-anak secara teratur disebut bisa mengganggu proses pertumbuhannya.

5. Mangan

Asupan olahan kedelai punya kandungan mangan yang berlebihan untuk tubuh.

Dalam prosentasi kecil, mangan diperlukan dalam proses pengumpulan energi bagi sel tubuh kita.

Namun, jika berlebihan mangan bisa memicu kerusakan otak dan menyebabkan penyakit Parkinson.

6. Nitrat

Kandungan ini bersifat karsinogen atau pemicu kanker yang terbentuk dalam proses pengeringan.

Selain itu, terbentuk juga zat lysinoalanin yang beracun selama proses alkalin.

Nah, Kids, itu tadi uraian penjelasan tentang kandungan zat pada kedelai non-fermentasi seperti susu kedelai. 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.