Find Us On Social Media :

Sering Dijadikan Lalapan, Ini 5 Efek Samping Makan Selada Terlalu Banyak

Makan selada adalah kebiasaan yang sering dikaitkan dengan pola makan sehat dan rendah kalori.

Tahukah kamu? Makan selada terlalu banyak juga bisa menyebabkan alergi, lo.

Meskipun jarang terjadi, beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi terhadap komponen selada seperti protein dalam daun selada, tomat, atau bahan lain yang sering digunakan dalam salad.

Gejala alergi termasuk gatal-gatal, ruam, benjolan di tenggorokan, dan dalam kasus yang lebih parah, sesak napas atau anafilaksis.

4. Keracunan Bakteri

Sayuran segar seperti selada bisa menjadi tempat hidup bagi bakteri dan parasit.

Jika enggak dicuci dengan baik sebelum dimakan maka bisa meningkatkan risiko keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri seperti E. coli, Salmonella, atau Norovirus.

Konsumsi selada dalam jumlah yang besar atau jika enggak terbiasa dengan serat mungkin bisa menyebabkan masalah pencernaan.

Serat dalam selada bisa menyebabkan kembung, gas, perut kembung, atau diare pada beberapa individu, ya.

5. Efek Interaksi dengan Obat

Beberapa jenis selada, terutama sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam, mengandung vitamin K yang tinggi.

Vitamin K bisa berinteraksi dengan obat pengencer darah seperti warfarin, yang dapat mempengaruhi koagulasi darah.

Baca Juga: Mudah Ditemukan, Lalapan Ini Baik untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Salah Satunya Selada

Orang yang mengonsumsi obat-obatan ini harus mengontrol asupan vitamin K.

Bahkan sayuran seperti selada bisa mengandung oksalat yaitu senyawa kimia yang dapat membentuk batu ginjal pada orang yang memiliki kecenderungan terhadap masalah ginjal.

Demikianlah informasi tentang efek samping terlalu banyak makan selada bagi kesehatan tubuh.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.