GridKids.id - Kids, siapa nih di antara kamu yang suka makan onde onde?
Onde onde adalah salah satu camilan yang populer dan banyak disukai di Indonesia.
Onde-onde adalah kue yang dibalut dengan biji wijen dan banyak dijajakan oleh penjual kue di pasar maupun di toko-toko kue tradisional.
Meski populer dan banyak digemari di Indonesia, onde-onde bukan jajanan asli Indonesia, lo.
Onde-onde adalah kue yang dibawa oleh orang Tionghoa selama mereka aktif datang untuk berdagang hingga menetap di nusantara.
Dilansir dari laman id.theasianparent.com, onde-onde merupakan kue yang berusia tahun dan diperkenalkan sejak ribuan tahun sebelum masehi.
Sejak dulu onde-onde merupakan makanan rakyat yang dibuat untuk dinikmati oleh para kuli bangunan yang bekerja untuk membangun istana.
Namun, sejarah mencatat sejak era Dinasti Tang, onde-onde sudah menajdi salah satu makanan yang istimewa di Istana dan dikenal dengan nama Ludeui.
Onde-onde yang dikenal dengan ludeui, ma yuan, atau jen dai ini kala itu dilihat sebagai simbol keselamatan dan kebersamaan.
Sajian onde-onde juga menjadi salah satu kelengkapan dalam perayaan Cap Go Meh di Indonesia sebagai simbol keberuntungan dan harapan untuk kehidupan yang lebih baik di tahun yang baru.
Lalu, seperti apa sih perkembangan kue onde-onde di Indonesia? Simak sama-sama uraiannya, ya, Kids.
Baca Juga: Jadi Makanan Khas Mojokerto, Ternyata Onde-Onde Bukan Panganan Asli Indonesia
Perkembangan Kue Onde-Onde di Indonesia
Onde-onde merupakan kue yang populer dan banyak digemari di Indonesia, apalagi bagi para penyuka olahan kacang hijau.
Yap, onde-onde merupakan kue bulat yang punya isian kacang hijau yang dihaluskan, Kids.
Tapi, tahukah kamu bahwa onde-onde awalnya enggak berisikan kacang hijau?
Mulanya onde-onde gula merah yang punya cita rasa manis dan legit, namun setelah dibawa ke Indonesia isinya mengalami modifikasi.
Isian gula merah dirubah menjadi pasta kacang hijau yang sudah diolah bersama dengan gula pasir.
Penggunaan kacang hijau membuat kue ini jadi makin gurih dan cocok dengan lidah atau selera masyarakat nusantara.
Tak hanya berhenti di kacang hijau, kini kue onde-onde di Indonesia sudah bertransformasi dengan berbagai rasa seperti cokelat, greentea, taro, keju, hingga telur asin.
Selain di Indonesia, kue onde-onde juga populer di negara-negara kawasan Asia Tenggara lainnya.
Di Malaysia, onde-onde dikenal dengan nama kuih bom yang isiannya berupa parutan kelapa manis atau kacang merah.
Lalu di Vietnam Selatan dan Utara, onde-onde dikenal dengan banh cam atau banh ran, uniknya banh ran diberi pengharum bunga melati.
Enggak hanya varian pasta kacang hijau manis, onde-onde khas Vietnam sering diisi dengan isian gurih seperti daging cincang, bihun dan ubi, jamur, dan isian lainnya.
Sedangkan di Filipina, onde-onde disebut dengan butsi yang juga mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional hingga dijajakan oleh para pedagang kaki lima.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.