GridKids.id - Kids, pada artikel sebelumnya kamu sudah diajak belajar tentang sistem peredaran darah manusia beserta komponen-komponen pendukungnya.
Nah, pada artikel kali ini kamu akan diajak untuk belajar tentang sistem pencernaan manusia, nih.
Seperti yang sudah kamu tahu manusia membutuhkan makanan untuk memeroleh sumber energinya.
Secara alami manusia menggunakan makanan sebagai asupan yang diubah menjadi bahan bakar untuk bergerak dan beraktivitas setiap harinya.
Orang yang belum makan biasanya akan lemas dan enggak bertenaga untuk melakukan aktivitas seperti biasanya.
Namun, pernahkah kamu berpikir tentang bagaimana semua makanan yang kamu konsumsi dicerna oleh tubuh?
Semua makanan yang dikonsumsi manusia ternyata dicerna oleh sistem pencernaan tubuh, diserap zat-zat atau nutrisinya lalu dikeluarkan sisanya dalam bentuk feses. Begitu terus berulang-ulang.
Nah, kali ini kamu akan diajak mengenal proses dan organ-organ yang berperan dalam sistem pencernaan manusia, nih.
Yuk, langsung simak penjelasan lengkapnya dalam uraian di bawah ini!
Baca Juga: 6 Tanda Tubuh Mengalami Dehidrasi, Salah Satunya Gangguan Pencernaan
Proses pencernaan manusia
Umumnya proses pencernaan manusia terbagi menjadi dua jenis yaitu pencernaan mekanis dan kimiawi.
Pencernaan mekanik adalah proses pencernaan makanan yang dilakukan lewat gerakan seperti mengunyah, menelan, memompa dan menghancurkan, dan meremas makanan hingga makanan yang dikonsumsi seseorang menjadi ukuran yang lebih kecil.
Sedangkan pencernaan kimiawi merupakan proses pencernaan makanan yang melibatkan enzim yang mengubah partikel makanan jadi berukuran kecil dan lebih siap diserap oleh tubuh.
Organ-Organ Pencernaan
1. Mulut
Mulut berfungsi mengunyah makanan dan merubahnya jadi berukuran lebih kecil dan mudah dicerna organ pencernaan lainnya.
Di dalam mulut terdapat lidah, gigi, dan kelenjar ludah. Gigi berguna untuk memotong makanan dan merubahnya jadi potongan kecil. Potongan makanan itu lalu dibasahi air liur sebelum didorong masuk ke dalam faring dan diteruskan ke kerongkongan atau esofagus.
Baca Juga: Ketahui 4 Manfaat Daun Mint yang Berguna untuk Menjaga Kesehatan Mulut
Pada lidah terdapat papilla yang berfungsi untuk mencengkeram makanan dan mengenali rasanya. Lalu, kelenjar ludah di bawah lidah dan dekat rahang bawah berperan untuk memecah makanan dan memastikannya lebih mudah untuk ditelan.
2. Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan merupakan saluran yang menghubungkan mulut dan lambung, saluran ini menjadi jalan untuk makanan yang sudah dikunyah dari mulut untuk selanjutnya dicerna dalam lambung.
Pada kerongkongan terjadi gerakan peristaltik atau gerak mendorong makanan supaya bisa terdorong ke dalam lambung.
Di dalamnya terdapat sfingter atau otot-otot berbentuk cincin yang membantu memastikan makanan masuk lambung dan menutup kembali, mencegah makanan naik lagi ke kerongkongan.
3. Lambung
Lambung terletak antara esofagus dan usus halus perut bagian atas yang punya tiga fungsi utama dalam sistem pencernaan manusia, seperti menyimpan makanan dan cairan yang tertelan, mencampur makanan dan cairan pencernaan, dan mengosongkan isinya dalam usus kecil.
Hanya zat-zat tertentu yang bisa diserap langsung oleh lambung, sebelum masuk lambung zat-zat itu akan diurai terlebih dulu, nih, Kids.
Dinding otot lambung akan melakukan proses penguraian dengan mencampur dan mencampur makanan bersama asam juga enzim.
Baca Juga: 7 Makanan yang Baik Dikonsumsi Ketika Perut Kosong, Salah Satunya Madu
4. Usus halus
Usus halus berukuran selebar 2,5 cm dengan panjang 10 meter, terbagi jadi tiga bagian yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan).
Dinding bagian dalam usus halus dipenuhi tonjolan dan lipatan yang berfungsi untuk memaksimalkan proses pencernaan makanan dan penyerapan zat gizi.
Ketika makanan sudah meninggalkan usus halus, sekitar 90% zat gizi sudah diserap dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah.
5. Usus besar
Usus besar membentuk huruf 'U' terbalik di sekitar usus halus yang berlipat-lipat.
Fungsi utamanya adalah membuang air dan mineral elektrolit dari ampas makanan yang enggak tercerna, dan membuat limbah padat yang bisa dikeluarkan.
Salurannya dimulai dari sisi kanan tubuh dan berakhir di sisi kiri bawah, panjangnya sekitar 5-6 meter dan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu sekum, kolon, dan rektum.
Sekum adalah kantung pada bagian awal usus besar, pada bagian ini disalurkanlah hasil pencernaan makanan di usus halus ke usus besar.
Baca Juga: Bisa Menimbulkan Masalah Kesehatan, Ketahui 4 Penyebab Peradangan Usus
Kolon merupakan tempat cairan dan garam diserap dan memanjang dari sekum hingga rektum.
6. Rektum dan anus
Sisa pengolahan dari usus besar sudah menjadi feses yang akan diarahkan ke rektum. Rektum berfungsi sebagai tempat penampungan feses sementara sebelum dikeluarkan dari tubuh.
Jika rektum sudah penuh, biasanya otot-otot yang ada disekelilingnya akan terdorong untuk mengeluarkan feses.
Ketika inilah seseorang akan merasa mulas dan ingin buang air besar, feses ini nantinya akan dikeluarkan dari tubuh lewat anus.
Nah, itulah tadi penjelasan tentang proses dan organ-organ pendukung sistem pencernaan yang perlu kamu tahu.
Setiap harinya manusia mengonsumsi makanan untuk bertahan hidup dan memeroleh pasokan energinya.
Setiap hari pula terjadi proses pencernaan makanan dalam tubuhnya, untuk menjaga proses ini tetap lancar dan sehat, kamu harus memerhatikan kebiasaan-kebiasaan baik untuk memastikan sistem pencernaanmu terjaga.
Beberapa kebiasaan baik yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan pencernaan adalah rajin minum air, makan makanan mengandung serat, mengonsumsi probiotik, dan biasakan untuk aktif bergerak.
Baca Juga: Kebiasaan Makan Malam Tak Selalu Buruk, Begini Rekomendasi Jam Makan yang Baik untuk Kesehatan
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.