Find Us On Social Media :

Mengenal Pola Tidur Bifasik yang Bermanfaat untuk Kebugaran Tubuh

Tidur bifasik adalah pola tidur dua kali sehari, yaitu di malam dan siang hari.

GridKids.id - Kids, tidur adalah salah satu rutinitas penting yang dilakukan manusia setiap harinya.

Meski sering diidentikan dengan istirahat di malam hari, sebenarnya tidur juga bisa diartikan sebagai istirahat di siang hari.

Kebiasaan membagi jadwal atau pola tidur di siang hari dan malam hari dikenal dengan pola tidur bifasik.

Tidur siang yang dilakukan ini enggak hanya sebagai selingan tapi atau membayar kekurangan tidur di malam harinya tapi menjadi sebuah pola yang teratur setiap harinya.

Orang yang memiliki pola tidur bifasik biasanya tidur selama 5-6 jam pada malam hari dan tidur selama 20-30 menit di siang harinya.

Tapi, bisa juga ada yang tidur selama 5 jam di malam hari, dan tidur siang selama 1 - 1,5 jam setiap harinya.

Pola lainnya adalah memiliki tidur 6-8 jam di malam hari tapi terbagi menjadi dua fase.

Misalnya tidur pada jam 7-9 malam lalu terjaga sesaat lalu tidur lagi pada jam 12-6 pagi.

Berikut ini adalah beberapa manfaat tidur bifasik untuk kesehatan tubuh, di antaranya:

Baca Juga: Ketahui 5 Tips Meningkatkan Kecerdasan Otak Meski Sedang Tidur, Salah Satunya Menyempatkan Tidur Siang

1. Mengurangi stress

Jika memiliki waktu istirahat yang teratur, meski hanya sebentar tidur bisa membantu mengurangi stres dan perasaan tegang yang dirasakan ketika beraktivitas setiap hari.

Untuk memperoleh manfaat yang optimal, cobalah untuk tidur di jam yang sama setiap harinya.

Tepatnya antara jam 13.00 - 15.00, dan sebaiknya enggak melewati jam-jam itu.

Rasa kantuk biasanya datang setelah jam makan siang, supaya bisa lebih nyenyak, cobalah tidur di ruangan gelap dan jauh dari suasana yang bising.

2. Membantu memenuhi kebutuhan tidur atau istirahat

Rutin tidur siang bisa membantu memenuhi kebutuhan tidur harian selama 7-8 jam setiap hari.

Dengan begitu kamu juga jadi terhindar dari risiko kurang tidur atau terjaga sampai larut malam.

Jangan membiasakan diri begadang atau tidur larut malam, ya, Kids.

Baca Juga: 6 Akibat Melewatkan Tidur Siang bagi Anak-Anak, Salah Satunya Rewel

Hal tersebut bisa menyebabkan risiko kesehatan yang enggak sepele, seperti risiko penyakit kardiovaskular, penurunan fungsi kognitif otak, diabetes tipe-2, dan kegemukan.

3. Mengisi energi yang terkuras

Tidur siang bisa membantu meningkatkan kinerja dan kewaspadaan otak.

Sehingga ketika terbangun nantinya tubuh akan lebih semangat dan berenergi daripada sebelumnya.

Tidur siang yang baik harusnya enggak berlangsung terlalu lama, cukup 15-20 menit sudah cukup untuk kembali menyegarkan kondisi tubuh dan pikiran yang lelah.

Terlalu lama tidur siang malah akan membuat tubuh jadi terasa berat dan pusing ketika terbangun nantinya.

4. Meningkatkan suasana hati atau mood

Ketika kurang tidur biasanya akan memengaruhi suasana hati atau mood seseorang.

Solusi yang tepat adalah mencoba meluangkan waktu sejenak untuk beristirahat atau menerapkan pola tidur bifasik.

Baca Juga: Tak Perlu Lama, Ini Manfaat Kesehatan Tidur Siang Hanya 10 Menit

Cara mengusir rasa ngantuk paling ampuh adalah dengan meluangkan waktu sejenak untuk tidur siang supaya energi dan suasana hati kembali stabil.

Nah, itulah penjelasan tentang pola tidur bifasik yang bisa jadi alternatif supaya tubuh bisa lebih berenergi setiap harinya.

Beristirahat secara rutin dan enggak berlebihan bisa jadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh untuk mendukung aktivitasmu setiap harinya.

Baca Juga: Perhatikan Waktunya, Ini 5 Akibat Terlalu Lama Tidur Siang, Salah Satunya Sakit Jantung

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.