GridKids.id - Siapa yang suka mengonsumsi makanan dan minuman yang serba manis, nih?
Makanan dan minuman dengan cita rasa manis memang enak, Kids.
Selain itu, setiap harinya tubuh kita pun juga membutuhkan asupan gula.
Namun begitu, kita enggak boleh mengonsumsi gula secara berlebihan.
Yap, meski dibutuhkan oleh tubuh, bukan berarti kita boleh mengonsumsi gula semaunya.
Baca Juga: Terkesan Sepele, Hati-Hati 4 Hal Ini Bisa Bikin Gula Darah Melonjak
Seperti hal umum lainnya, sesuatu yang berlebihan itu enggak baik, Kids.
Terlebih lagi kalau tubuh kita mendapat terlalu banyak asupan gula, nantinya bisa memicu sejumlah penyakit kronis.
Seperti namanya, penyakit kronis adalah penyakit yang terjadi dalam kurun waktu lama dan enggak sembuh-sembuh.
Tentu kamu enggak mau mengalaminya, kan?
O iya, penyakit tersebut bahkan bukan hanya diabetes saja, lo.
Jumlah Konsumsi Gula yang Aman
Mulanya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan konsumsi gula sebaiknya enggak melebihi sepuluh persen asupan kalori harian kita.
Namun, kemudian WHO merevisi anjuran tersebut pada tahun 2015, Kids.
WHO menyarankan supaya kita enggak mengonsumsi gula lebih dari lima persen dari asupan kalori harian.
Nah, jumlah tersebut setara sekitar 25 gram atau enam sendok teh per harinya.
Baca Juga: Jangan Lagi Diabaikan, Ini 4 Gejala Awal Diabetes yang Sering Luput dari Perhatian
O iya, perlu diingat kalau asupan gula itu bukan cuma dari gula pasir yang kita masukkan dalam minuman, lo.
Asupan gula bisa dari mana saja, Kids. Misalnya dari minuman soda, makanan berupa kue, roti, atau masakan yang menggunakan tambahan gula sebagai bumbu dan lain sebagainya.
Kita memang jarang menyadarinya. Jadi, seringkali tanpa kita ketahui asupan gula di tubuh kita sebenarnya sudah berlebihan.
Untuk itu kita perlu lebih hati-hati agar tak terserang penyakit-penyakit ini.
Penyakit Jantung
Tahukah kamu? Penyakit jantung ini merupakan salah satu penyebab kematian paling banyak di dunia, lo.
Nah, kelebihan asupan gula bisa menyebabkan penyakit jantung ini, Kids.
Terlalu banyak konsumsi gula bisa menyebabkan obesitas, peradangan dan trigliserida yang tinggi, serta meningkatnya kadar gula darah, dan tekanan darah.
Beberapa hal tersebut adalah sejumlah faktor risiko dari penyakit jantung.
Baca Juga: Banyak Dihasilkan di Indonesia, Makanan Ini Tinggi Gula tapi Ternyata Aman untuk Gula Darah
Hasil studi juga menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi 17 hingga 21 persen kalori dari tambahan gula punya risiko lebih besar untuk meninggal karena penyakit jantung.
Risikonya 38 persen lebih tinggi daripada orang yang hanya mengonsumsi 8 persen kalori dari gula.
Kanker
Kelebihan asupan gula juga bisa membuat tubuh kita berisiko terkena sejumlah jenis kanker seperti kanker esofagus atau kanker kerongkongan, kanker endometrium, kanker pleura, dan kanker usus kecil.
Hal itu bisa terjadi karena asupan gula berlebih bisa membuat tubuh kita mengalami obesitas.
Nah, tubuh yang obesitas menjadi lebih rentan terhadap risiko penyakit kanker, Kids.
O iya, diet tinggi gula juga bisa meningkatkan peradangan di dalam tubuh dan menyebabkan resistensi insulin.
Baca Juga: 5 Jenis Buah Rendah Gula yang Kaya Akan Kandungan Nutrisi Penting bagi Tubuh
Kedua hal tersebut bisa menjadi faktor yang meningkatkan risiko tubuh terkena kanker.
Selain itu, obesitas juga bisa menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi, stroke, penyakit hati, radang sendi, masalah pernapasan, radang usus besar, dan lain sebagainya.
Nah, terlepas dari itu, masalah kesehatan yang paling sering muncul akibat obesitas karena terlalu banyak konsumsi gula tak lain adalah diabetes.
Yap, kelebihan konsumsi gula menjadi faktor terkuat atas risiko penyakit kronis diabetes tipe 2, Kids.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id