GridKids.id - Kita hampir selalu dianjurkan untuk makan buah setiap harinya.
Buah memang kaya akan manfaat yang baik bagi tubuh kita, Kids.
Maka enggak heran kalau kita sangat disarankan untuk mengonsumsi buah, baik dibuat jus bebas gula atau dimakan langsung seperti camilan.
Nah, kalau buah kering apakah kebaikannya sama seperti buah segar?
Baca Juga: 5 Buah Ini Bagus untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Cocok Dikonsumsi Setiap Hari
Hayo, siapa yang suka makan buah kering untuk camilan atau sebagai campuran berbagai makanan?
Buah kering memang menarik dan enggak jarang dijadikan alternatif camilan.
Namun, seringkali kita ragu akan kandungan nutrisi yang ada di dalamnya.
Coba kita cari tahu informasinya, yuk!
Kandungan Nutrisi Buah Kering
Buah kering memang terlihat enggak segar, apalagi kalau dibandingkan dengan buah asli yang masih segar dan enggak diolah.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya hal tersebutlah yang kadang membuat kita meragu akan kandungan nutrisinya.
Eits, tapi jangan buru-buru meremehkan buah kering, ya, Kids.
Baca Juga: Demi Kesehatan, Penderita Diabetes Wajib Memerhatikan Beberapa Hal Ini Sebelum Makan Buah
Ternyata, meski begitu, buah kering juga mengandung vitamin yang bersifat antioksidan seperti halnya buah segar lo.
Namun,karena kadar airnya kecil, maka kandungannya pun juga jauh lebih padat.
Begitu pula dengan kandungan seratnya, Kids. Serat dalam buah kering lebih padat jika dibandingkan buah segar.
Kelemahan Buah Kering
Buah kering tetap memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan kalau ingin mengonsumsi buah kering.
Soalnya, meski baik bagi tubuh, tapi buah kering rupanya bisa menyebabkan kram dan kembung.
Hal itu bisa terjadi terutama kalau buah kering dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak.
Baca Juga: Manfaat Ajaib Belimbing Bagi Kesehatan, Sayangnya Penderita Sakit Ginjal Enggak Boleh Mengonsumsinya
Selain itu, gula menjadi salah satu kandungan yang perlu diwaspadai pada buah kering karena lebh tinggi jika dibandingkan buah segar.
Oleh karena kadar gulanya tinggi, kalori buah kering pun juga tinggi, Kids.
Bahkan, buah segar yang enggak manis pun kalau dikeringkan bisa mengandung gula yang enggak selalu gampang dicerna dalam jumlah besar.
Perlu diingat pula, biasanya buah kering mengandung sulfite atau zat pengawet makanan yang bisa menyebabkan diare atau sakit kepala untuk sebagian orang.
Alternatif Camilan
Wah, buah kering memiliki cukup nutrisinya, tapi kelemahannya pun juga ada.
Jadi, buah kering ini aman enggak, ya, buat kita konsumsi?
Kalau dikonsumsi dengan cara yang tepat, buah kering bisa jadi pilihan yang sehat dibandingkan camilan lain yang kurang bergizi, Kids.
Baca Juga: Laris di Pasar, Ternyata Buah Duku Bikin Kita Terhindar dari Penyakit yang Paling Ditakutkan Manusia
Sebagai alternatif pengganti camilan seperti keripikyang mengandung banyak micin dan terlalu gurih, kamu bisa mencoba membuat buah kering, lo.
Coba iris buah menjadi bagian tipis kemudian panggang atau bekukan. Kamu juga bisa mengolahnya menjadi asinan supaya camilanmu lebih bervariasi.
Nah, supaya aman, kamu bisa mencoba tips tentang cara mengonsumsi buah kering berikut ini, ya!
Cara Mengonsumsi Buah Kering
Dikutip dari Kompas.com yang melansir dari laman Runner's World, berikut ini adalah cara mengonsumsi buah kering dengan tepat.
1. Minum Air
Serat dalam buah kering membantu melancarkan pencernaan.
Akan tetapi, saat tubuh mengalami dehidrasi, serat akan menyerap semua cairan yang bisa mengakibatkan sembelit, Kids.
Oleh karena itu, kita juga harus minum air dengan cukup saat mengonsumi buah kering.
2. Atur Porsi
Coba atur porsi buah kering ke dalam beberapa wadah sesuai ukuran.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Konsumsi Buah di Waktu Ini Supaya Manfaatnya Bisa Kamu Dapatkan
Bagilah potongan buah yang besar, misalnya mangga atau pir menjadi dua bagian.
Nah, untuk buah yang lebih kecil seperti kranberi, bagilah menjadi dua sendok makan.
3. Tambahkan Protein
Buah kering yang kita jadikan camilan akan terasa lebih mengeyangkan kalau ditambahkan dengan protein atau sumber lemak, seperti kacang atau yogurt.
Hal itu bisa membantu kita untuk dapat membatasi konsumsi sehingga enggak akan mengonsumsi gula lebih banyak lagi, Kids.
Tonton video ini, yuk!