GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mengalami kesulitan tidur di malam hari?
Umumnya, seseorang yang mengalami kesulitan tidur akan merasakan pegal dan lelah di pagi hari.
Lantas, mengapa kurang tidur bisa membuat badan sakit?
Jadi, dikutip dari Science ABC, tidur adalah kebutuhan dasar manusia yang digunakan tubuh untuk memperbaiki diri.
Ketika waktu tidur semakin dekat, tubuh dibanjiri neurotransmiter dan hormon yang memberi tahu tentang ssel bahwa sudah waktunya untuk tidur.
Badan pegal akibat kurang tidur
Kids, untuk mengetahui penyebab badan pegal akibat kurang tidur, kita perlu tahu pengaruh tidur bagi otot.
Sebagian besar sel dalam tubuh mengikuti jam sirkandian yang berarti sel-sel ini meningkatkan fungsi tertentu di siang hari dan menurunkan fungsi tersebut saat waktu tidur.
Hal ini juga terjadi pada otot. Di mana, di siang hari otot jadi lebih aktif dan memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi.
Ketika kita tidur, otot jadi berangsur rileks, konsumsi energi menurun, dan sebagian besar tak aktif, apalagi saat tidur REM.
Sel induk otot kita jadi berkembang saat tidur dan menggantikan sel otot tua yang mati, sehingga memperbaiki dan meremajakan otot yang tak berfungsi maksimal.
Baca Juga: 4 Kesalahan Saat Puasa yang Sering Kita Lakukan, Bisa Bikin Ngantuk Seharian
Tidur yang buruk dapat menguras jam sirkandian otot yang menyebabkan otot gagal memperbaiki dan meregenerasi.
Sel-sel otot yang baru dan lebih sehat juga gagal berkembang, sedangkan sel-sel otot yang lebih tua tetap ada.
Hal inilah yang menyebabkan peradangan tingkat rendah di otot dan menyebabkan rasa sakit.
Badan terasa nyeri akibat kurang tidur
Kurang tidur mungkin saja mengganggu jalur saraf penginderaan rasa sakit. Penelitian ini menunjukkan hubungan yang kuat antara tidur dan nyeri.
Pada sebuah penelitian, ditemukan bahwa insomnia menjadi faktor risiko timbulnya nyeri punggung pada orang dewasa yang sehat.
Weihua Ding, seorang peneliti dalam program Perawatan Kritis dan Pengobatan Nyeri di Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH), dan rekan-rekannya mengungkapkan dalam penelitian mereka bahwa rasa sakit ini mungkin memang berasal dari dalam.
Sebab, kurang tidur tak menimbulkan dorongan yang menyakitkan lainnya yang bisa menimbulkan rasa sakit.
Untuk itu, rasa sakit tersebut pasti datang dari dalam atau internal, Kids.
Dari penelitian di wilayah otak tikus, bertanggung jawab mengatur jalur saraf yang terhubung dengan tidur, dan ditemukan adanya penurunan neurotransmitter atau NASA.
Ketika mengalami penurunan NASA, hal ini menjadi sangat sensitif pada rasa sakit yang sebenarnya tak ada.
Baca Juga: Kurang Tidur hingga Makan Terlalu Cepat, 7 Kebiasaan Sehari-hari Ini Dapat Menambah Berat Badan
Jadi, pada dasarnya hal ini adalah perasaan di otak kita yang terhubung secara neurokimia.
Kita enggak perlu ragu lagi karena tidur malam yang cukup adalah hal terpenting untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Heni Widiastuti |
Komentar