Makanan fungsional modern sering diproses dengan teknologi tinggi seperti pemrosesan enzim, mikroenkapsulasi, atau manipulasi genetika untuk mencapai tujuan fungsional tertentu.
3. Kandungan Nutrisi
Makanan fungsional tradisional cenderung memiliki kandungan nutrisi yang berasal dari bahan-bahan alami tanpa tambahan bahan kimia.
Contohnya adalah kandungan serat, vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif alami.
Modern
Makanan fungsional modern sering kali diperkaya dengan nutrisi tambahan atau senyawa aktif seperti probiotik, prebiotik, asam lemak omega-3, antioksidan sintetis, atau suplemen lainnya.
4. Tujuan Konsumsi
Tradisional
Makanan fungsional tradisional sering dikonsumsi untuk menjaga kesehatan secara umum berdasarkan kepercayaan tradisi dan pengalaman turun-temurun.
Modern
Baca Juga: 5 Makanan Ini Berguna Membantu Menyembuhkan Demam Berdarah, Apa Saja?
Makanan fungsional modern sering diarahkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi spesifik atau untuk memberikan efek kesehatan tertentu, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, atau mengurangi risiko penyakit tertentu.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar