GridKids.id - Buah-buahan dapat kita konsumsi setiap hari dan biasanya dijadikan sebagai menu sarapan atau camilan.
Selain itu, buah-buahan juga penting bagi kita untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Dari kita juga menganggap bahwa buah-buahan berasal dari pohon. Tapi, ilmuwan baru-baru ini mengembangkan teknologi yang mengejutkan.
Teknologi tersebut dikenal sebagai kultur sel tanaman (PCC) yang dapat menghasilkan buah tanpa pohon.
Metode ini dapat mengubah sebagian kecil dari tanaman menjadi buah lewat proses di laboratorium.
Apa itu teknologi kultur sel tanaman (PCC)
Teknologi kultur sel tanaman menggunakan kemampuan sel tunggal dari tanaman untuk menghasilkan sel-sel lainnya.
Di laboratorium, dengan memberi nutrisi dan hormon yang sesuai, kita dapat mengarahkan sel-sel tersebut untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel tanaman.
Proses tersebut melibatkan penempatan sepotong kecil tanaman dalam media nutrisi yang diperkaya dengan hormon tertentu, lalu inkubasi di bawah kondisi suhu dan cahaya yang ideal.
Peneliti juga menemukan, buah yang dihasilkan lewat proses kultur sel tanaman memiliki rasa yang segar, ringan, sama dengan buah segar.
Rasa buah beri menjadi lebih intens pada sampel yang dikeringkan, memberikan sensasi meleleh di mulut.
Baca Juga: 6 Buah yang Paling Baik Dikonsumsi di Pagi Hari, Salah Satunya Semangka
Teknik tersebut telah digunakan dalam industri farmasi dan kosmetik untuk memproduksi fitokimia, senyawa khusus disintesis tanaman.
Sehingga, tak perlu lagi kita menanam seluruh tanaman hanya untuk mendapatkan bagian tertentu yang berguna.
Daging dan makanan laut yang berbasis sel telah menjadi harapan bagi banyak orang sebagai alternatif yang berkelanjutan.
Hal ini juga didukung oleh gerakan vegan dan orang yang mencari sumber protein alternatif yang berkelanjutan.
Tetapi, ide tentang produksi buah yang berbasis sel amsih tergolong baru dan inovatif.
Dapat menghasilkan buah tanpa pohon
Peneliti dari Pusat Teknis VTT, Finlandia, membuat terobosan terbaru di bidang pertanian dengan memproduksi massa sel dari berbagai buah.
Buah-buahan yang digunakan seperti, cloudberry (Rubus chamaemorus), lingonberry (Vaccinium vitisidaea), dan stoneberry (Rubus saxatilis) di laboratorium menggunakan teknologi kultur sel tanaman (PCC).
Mereka pun berhasil mengembangkan massa sel dari Rowan (Sorbus aucuparia) dan Arctic Bramble (Rubus arcticus).
Di awal analisis, ditemukan bahwa sampel buah ini memiliki rasa yang sama dengan buah segar, Kids.
Hal yang menariknya lagi, sampel yang dikeringkan menunjukkan rasa yang lebih intens dari buah segar.
Baca Juga: Benarkah Proses Oksidasi Bisa Pengaruhi Nutrisi Buah? #AkuBacaAkuTahu
Sel buah ini menunjukkan kualitas yang lebih unggul dibandingkan dengan buah yang tumbuh alami di pohon.
Warna sel cloudberry dan lingonberry mirip dengan buah aslinya secara visual. Tapi, sel stoneberry menampilkan warna yang lebih kekuningan bertolak belakang dengan warna merah buah aslinya.
Tekstur dari sel segar terasa sedikit berpasir, dan sel kering beku memiliki tekstur yang lebih mirip buah asli.
Sementara itu, di Eropa biomasssa dari sel buah apel digunakan dalam produksi suplemen makanan dan pr penjelasan tentang teknologi kultur sel tanaman yang dapat menghasilkan buah tanpa pohon.duk anti penuaan.
Salah satu contohnya adalah varietas apel Swiss Uttwiler Spatlauber yang terkenal dengan ketahanan pasca panennya yang lama.
Kulit apel ini tak dapat mengerut meski disimpan dalam waktu yang lama. Sebab, varietas ini langka dan sel segarnya terbatas.
Jadi, begitulah penjelasan tentang teknologi kultur sel tanaman yang dapat menghasilkan buah tanpa pohon.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar