Teknik tersebut telah digunakan dalam industri farmasi dan kosmetik untuk memproduksi fitokimia, senyawa khusus disintesis tanaman.
Sehingga, tak perlu lagi kita menanam seluruh tanaman hanya untuk mendapatkan bagian tertentu yang berguna.
Daging dan makanan laut yang berbasis sel telah menjadi harapan bagi banyak orang sebagai alternatif yang berkelanjutan.
Hal ini juga didukung oleh gerakan vegan dan orang yang mencari sumber protein alternatif yang berkelanjutan.
Tetapi, ide tentang produksi buah yang berbasis sel amsih tergolong baru dan inovatif.
Dapat menghasilkan buah tanpa pohon
Peneliti dari Pusat Teknis VTT, Finlandia, membuat terobosan terbaru di bidang pertanian dengan memproduksi massa sel dari berbagai buah.
Buah-buahan yang digunakan seperti, cloudberry (Rubus chamaemorus), lingonberry (Vaccinium vitisidaea), dan stoneberry (Rubus saxatilis) di laboratorium menggunakan teknologi kultur sel tanaman (PCC).
Mereka pun berhasil mengembangkan massa sel dari Rowan (Sorbus aucuparia) dan Arctic Bramble (Rubus arcticus).
Di awal analisis, ditemukan bahwa sampel buah ini memiliki rasa yang sama dengan buah segar, Kids.
Hal yang menariknya lagi, sampel yang dikeringkan menunjukkan rasa yang lebih intens dari buah segar.
Baca Juga: Benarkah Proses Oksidasi Bisa Pengaruhi Nutrisi Buah? #AkuBacaAkuTahu
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar