GridKids.id - Keju adalah salah satu olahan susu yang sering dijadikan sebagai tambahan dalam camilan lezat.
Adakah di antara kamu yang suka makan keju?
Meskipun lezat dan sehat, makan keju secara berlebihan juga tak boleh, Kids.
Yap, makan keju terlalu banyak bisa menyebabkan beberapa dampak negatif bagi kesehatan tubuh kita.
Efek Makan Keju Berlebihan
Terdapat beberapa hal yang mungkin terjadi pada tubuh bila makan keju secara berlebihan, yaitu:
1. Asupan lemak jenuh yang tinggi
Keju mengandung kandungan lemak jenuh yang tinggi, yang mana hal ini menjadi salah satu kelemahannya.
Lemak jenuh yang terlalu banyak bisa memicu peningkatan kadar kolesterol jahat dalam darah sehingga dapat meningkatkan penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.
Untuk itu, kit perlu memerhatikan porsi keju yang dikonsumsi agar tak menambah asupan lemak jenuh dalam jumlah tinggi.
2. Terkait dengan kanker prostat
Baca Juga: Tak Layak Konsumsi, Ketahui 5 Tanda Keju Basi dan Cara Menyimpannya
Makan keju berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat, yang ada dalam ulasan The Journal of American Osteopathic Association.
Jumlah makanan nabati yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan risiko kanker prostat yang lebih rendah.
Hal ini juga mungkin ada hubungannya dengan peningkatan asupan kalsium yang menekan pembentukan kalsitriol.
Mengonsumsi makanan hewani non-susu seperti ikan, daging, dan telur tak menunjukkan hubungan yang sama dengan risiko kanker prostat.
3. Mengalami gangguan pencernaan
Perut yang mengalami perut keroncongan yang mengganggu setelah makan banyak keju, bisa saja karena tubuh yang kesulitan mencerna laktosa di dalamnya.
Makan keju berlebihan banyak dikaitkan dengan pencernaan, seperti kembung dan gas, apalagi bagi individu yang tak toleran pada laktosa.
Orang yang intoleransi laktosa tak dapat mencerna laktosa dalam susu dan bisa mengalami diare, mulas, atau kembung setelah mengonsumsi keju.
4. Asupan kolesterol meningkat
Untuk kebanyakan orang, makanan yang mengandung kolesterol hanya memiliki efek sederhana pada berapa banyak kolesterol yang bersirkulasi dalam darah.
Namun, bagi sebagian orang, kadar kolesterol darah bisa naik dan turun secara signifikan sebagai respons pada jumlah kolesterol dalam makanan.
Baca Juga: Ikonik dalam Kartun Tom and Jerry, Kenapa Keju Swiss Berlubang?
Bila mengonsumsi keju dengan makanan berserat tinggi, seperti buah dan sayur, serat dalam makanan tersebut dapat membantu tubuh tak menyerap kolesterol.
5. Mendapat asupan natrium yang tinggi
Makanan yang tinggi natrium dapat meningkatkan tekanan darah, yang menjadi salahs atu faktor risiko utama penyakit jantung.
Orang deasa sebaiknya mengonsumsi tak lebih dari 2.300 mg sodium per hari, dengan batas ideal tak lebih dari 1.500 mg per hari untuk kebanyakan orang dewasa.
Kadar natrium dalam keju juga bisa berbeda-beda. Kita perlu memerhatikan jenis keju yang biasa dikonsumsi.
Nah, itulah beberapa efek atau dampak berbahaya bila kita mengonsumsi keju secara berlebihan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar