GridKids.id - Keju termasuk makanan fermentasi dari produk olahan susu.
Biasanya keju disantap begitu saja, namun ada juga yang dikonsumsi sebagai isian roti, topping piza atau lasagna, hingga campuran kue.
Tahukah kamu? Keju adalah salah satu makanan paling tua di dunia, Kids.
Hal ini dibuktikan dengan penemuan wadah pembuat keju yang berusia sekitar 7.500 tahun di Polandia.
Keju merupakan bahan makanan yang dibuat dari sari air susu melalui proses peragian yang dikeraskan atau dikentalkan.
Nah, keju memiliki cita rasa gurih dan asin dengan tekstur lunak dan ada yang agak padat ya, Kids.
Keju mengandung berbagai nutrisi, seperti kalsium, zinc, fosfor, vitamin A, dan D serta betakaroten dan beragam antioksidan.
Mengonsumsi keju juga bisa mendatangkan manfaat bagi kesehatan, seperti mencegah osteoporosis, mencegah gigi berlubang, dan menurunkan tekanan darah.
Meski termasuk makanan tertua dan awet, keju juga bisa basi. Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja tanda keju basi sehingga enggak layak konsumsi.
Tanda Keju Basi dan Cara Menyimpannya
1. Perubahan Aroma Keju
Baca Juga: Jadi Cocolan ala Tiffany Plate, Ini 5 Manfaat Makan Keju Cottage yang Tinggi Protein
Salah satu tanda pertama keju yang sudah basi adalah perubahan aroma.
Keju segar biasanya memiliki aroma yang khas dan menggugah selera ya, Kids.
Jika mencium bau yang asam, tengik, atau enggak sedap, bisa jadi keju tersebut sudah melewati masa konsumsi yang baik.
2. Berjamur
Perlu diketahui bahwa keju yang sudah basi sering kali bisa mengembangkan jamur atau kapang.
Meskipun beberapa jenis keju seperti blue cheese sengaja diberi jamur, namun jika menemukan pertumbuhan jamur enggak semestinya, itu bisa menjadi tanda bahwa keju tersebut sudah enggak segar lagi.
Keju dengan jamur di permukaannya sebaiknya enggak dikonsumsi agar enggak memicu masalah kesehatan.
3. Tanggal Kedaluwarsa
Tanggak kedaluwarsa juga berperan penting dalam menjaga kondisi makanan, salah satunua keju.
Banyak keju dikemas dengan tanggal kedaluwarsa sehingga penting untuk selalu memperhatikan tanggal tersebut dan mengonsumsi keju sebelum tanggalnya berakhir.
Baca Juga: Termasuk Olahan Produk Susu yang Populer di Dunia, Ini 15 Fakta Menarik Keju
Tanggal kedaluwarsa memberikan petunjuk tentang seberapa lama keju bisa disimpan dengan aman.
4. Perubahan Warna dan Tekstur
Keju yang sudah basi juga bisa mengalami perubahan warna dan tekstur, lo.
Keju yang sehat umumnya memiliki warna yang konsisten dan tekstur yang lembut atau berlendir.
Jika melihat bercak-bercak berwarna aneh atau ada bagian yang terlihat lembek, mungkin keju tersebut sudah enggak layak dikonsumsi.
Berikut ini merupakan cara atau tips menyimpan keju agar enggak basi, antara lain:
1. Disarankan untuk menyimpan keju pada suhu antara 1 hingga 4 derajat Celsius.
2. Hindari menyimpan keju dalam plastik rapat yang enggak membiarkan udara sirkulasi.
3. Keju sebaiknya disimpan terpisah dari makanan lainnya untuk mencegah bau dan rasa yang enggak diinginkan meresap.
4. Hindari menyimpan keju yang memiliki aroma kuat, seperti blue cheese, bersama dengan keju yang memiliki rasa ringan.
5. Setelah membuka bungkus keju, cobalah untuk mempertahankan kondisi asli keju sebanyak mungkin.
Baca Juga: Ini 5 Efek Samping yang Dirasakan Tubuh Jika Terlalu Banyak Makan Keju
Demikianlah informasi tentang tanda keju basi yang enggak layak dikonsumsi ya, Kids.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar