Maka dari itu, banyak mengonsumsi makanan berprotein tinggi dari hewan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan stroke.
2. Meningkatkan berat badan
Makan makanan berprotein tinggi dapat membantu mengurangi berat badan dalam waktu singkat.
Tetapi, efek jangka panjang dari pola makan ini akan meningkatkan berat badan karena protein berlebih akan disimpan jadi jaringan lemak.
Kondisi ini bisa saja terjadi ketika kita mengonsumsi makanan mengandung lemak seperti daging merah dan daging berlemak.
Protein akan diolah menjadi asam amino dan sisa metabolismenya menjadi urea yang harus disaring dan dibuang ginjal lewat urine.
Itu dia salah satu alasan mengapa asupan protein yang tinggi dapat membuat ginjal bekerja lebih ekstra.
Maka dari itu, orang yang mengidap penyakit ginjal umumnya disarankan untuk atau mengurangi asupan protein untuk mencegah kerusakan ginjal yang semakin parah.
4. Hilangnya kalsium
Asupan tinggi ini dapat menyebabkan tubuh lebih banyak membuang kalsium dan berkurangnya kalisum akan membuat tulang jadi keropos sehingga meningkatkan osteoporosis.
Baca Juga: Bisa Dikonsumsi Setiap hari, Ini Dia 6 Sayuran yang Tinggi Protein
Para ahli menyarankan agar memilih sumber protein dari beberapa sumber seperti ikan, kacang, dan biji-bijian.
Meski kelebihan protein diduga berkaitan dengan peningkatan risiko terjadinya berbagai penyakit.
Nah, itu dia beberapa tanda tubuh kelebihan protein yang penting untuk diketahui.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | alodokter |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar