GridKids.id - Telur adalah salah satu asupan protein yang banyak dikonsumsi di seluruh dunia.
Dari orang dewasa sampai anak-anak menggemari telur dan terbiasa menambahkan telur dalam sajian makannya.
Tak hanya protein, telur juga kaya vitamin yang mendukung kesehatan tubuh anak, lo.
Telur juga memiliki kandungan asam amino esensial yang enggak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh kita.
Protein diperlukan tubuh untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak, salah satunya bisa diperoleh dari telur.
Tak hanya menyehatkan, telur juga bisa diolah menjadi berbagai macam olahan mulai dari dibuat telur mata sapi, telur dadar, omelet, direbus, hingga dikukus.
Telur punya rasa yang gurih dan cocok di lidah anak-anak, sehingga enggak sulit untuk memberikan telur untuk jadi santapan mereka.
Lalu, apakah anak-anak boleh makan telur setiap hari, ya?
Dilansir dari laman sehatq.com, konsumsi satu telur per hari masih dianggap cukup aman bagi sebagian besar orang.
Telur yang punya kandungan kolesterol akan mendorong tubuh secara otomatis menyesuaikan dan mengurangi produksi kolesterol dalam tubuh, Kids.
Meski begitu, kandungan kolesterol dalam telur sebenarnya enggak terlalu besar sampai bisa menyebabkan kenaikan kadar kolesterol dalam tubuh.
Baca Juga: Tinggi Kolesterol, Apa Manfaat Konsumsi Kuning Telur untuk Kesehatan?
Bolehkah Konsumsi Telur Setiap Hari?
Meski kandungan kolesterolnya enggak setinggi itu, kita tetap harus memerhatikan konsumsinya supaya enggak berlebihan, ya, Kids.
Jika ada orang yang punya riwayat kolesterol tinggi atau diabetes, sebaiknya membatasi konsumsi telur per minggu menjadi tiga butir saja.
Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi kadar kolesterol ketika mengonsumsi telur adalah makan bagian putih telurnya saja.
Hingga kini penelitian tentang berapa banyak telur yang baik dikonsumsi tiap hari masih terus diperdebatkan, Kids.
Belum ada riset yang pasti tentang jumlah batasan konsumsi telur per hari yang paling tepat.
Disadari bahwa batasan makan telur tiap harinya bisa jadi berbeda antara satu orang dengan lainnya.
Sebagian ada yang mengalami kenaikan kolesterol baik (HDL) tapi ada juga yang melonjak kolesterol jahat (LDL)nya.
Dilansir dari orami.co,id, ada faktor penting yang harus diperhatikan ketika mengonsumsi telur, salah satunya adalah proses memasaknya, Kids.
Telur baiknya dimasak dengan cara yang tepat, seperti:
- Direbus tanpa ditambahi garam
Baca Juga: 6 Olahan Telur Kukus dari Berbagai Negara, Cocok Jadi Menu Sarapan Bergizi
- Dibuat orak-arik (scramble) tanpa diberi tambahan mentega dan menggunakan susu rendah lemak untuk menggantikan krim.
Paling baik telur yang dibuat untuk anak-anak enggak dibuat dengan digoreng karena kandungan lemak pada telur bisa meningkat hingga 50%.
Nah, Kids, itu tadi uraian singkat tentang konsumsi telur yang jadi salah satu bahan makanan kaya protein dan vitamin andalan kita semua.
Meski hingga kini belum ada penelitian yang mengungkap tentang batasan konsumsi telur yang tepat, ada baiknya kamu memperhatikan konsumsinya supaya enggak berlebihan.
Jangan lupa bahwa meski sehat, apa pun yang berlebihan bisa jadi racun untuk tubuhmu.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Sehatq.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar