GridKids.id - Kids, siapa nih di antara kamu yang suka makan tahu?
Tahu adalah salah satu olahan kedelai yang banyak dikonsumsi di Indonesia selain tempe.
Seperti tempe, tahu adalah salah satu asupan protein nabati yang terbuat dari kacang kedelai.
Tahu punya kandungan kalori yang rendah, misalnya tiap 100 gram terkandung 70 kkal dan baik dikonsumsi untuk menurunkan berat badan.
Penelitian ilmiah membuktikan bahwa tahu adalah salah satu asupan yang baik untuk orang dengan riwayat diabetes tipe-2.
Tak hanya jadi asupan protein, terdapat kandungan serat dan senyawa isoflavon yang baik untuk mendukung kesehatan jantung dan menstabilkan tekanan darah.
Bahkan tahu punya kandungan protein yang bisa membantu menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh.
Dilansir dari kompas.com, ada beberapa efek samping konsumsi tahu untuk kesehatan tubuh. Apa saja?
Efek Samping Konsumsi Tahu untuk Kesehatan
1. Menyebabkan Asam Urat
Kedelai adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang punya kandungan purin yang cukup tinggi.
Baca Juga: Sejarah Wedang Tahu, Minuman Hangat yang dibawa Bangsa Tionghoa Pada Abad-19
Kondisi ini dikhawatirkan bisa menyebabkan serangan asam urat atau gout pada orang yang punya riwayat penyakit ini.
Namun, meski begitu olahan kedelai termasuk aman ketimbang konsumsi jeroan dan makanan laut.
Orang dengan kadar asam urat kebih dari 10 miligram per desiliter (mg/dL) tetap harus mengurangi konsumsi kacang-kacangan termasuk kedelai untuk membuat tempe dan tahu.
2. Mengganggu Proses Penyerapan Nutrisi
Asupan makanan protein nabati, tahu punya kandungan antinutrien atau antinutrisi.
Senyawa ini bisa menurunkan kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi dari makanan.
Tahu punya kandungan asam fitat yang bisa mengurangi penyerapan beberapa mineral, seperti seng, zat besi, juga kalsium.
Tahu memiliki kandungan trypsin inhibitors, yang bisa menghambat enzim tripsin yang diperlukan tubuh supaya bisa mencerna protein dengan lebih baik.
Dua antinutrisi ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti sakit perut hingga menyebabkan pengurangan mineral dalam tubuh.
Tapi, antinutrisi biasanya enggak berbahaya jika seseorang tetap menjaga pola dan kebiasaan makan yang seimbang.
Baca Juga: Sejarah dan Resep Tahu Gimbal khas Semarang, Kuliner Khas yang Sudah Ada Sejak Abad-19
3. Sering Buang Angin
Terlalu banyak makan tahu bisa menyebabkan buang angin berlebihan.
Banyak buang angin disebabkan oleh kandungan serat dan oligosakarida, senyawa prebiotik yang bisa jadi makanan untuk bakteri baik usus.
Kandungan baik ini bisa berpotensi memicu gas dalam perut atau memicu perut kembung.
Efeknya, gas atau udara itu akan memaksa keluar dari tubuh lewat anus dan menimbulkan aroma yang kurang sedap dan menyengat.
4. Menyebabkan Lonjakan Barat Badan
Tahu adalah asupan yang kaya protein tapi rendah kalori sehingga sangat bagus untuk orang yang sedang ingin menjaga berat badan.
Tapi, enggak boleh makan tahu terlalu banyak karena yang terjadi bisa sebaliknya, nih, Kids.
Terlalu banyak makan tahu bisa menambah jumlah kalori yang memicu berat badan melonjak, nih.
Tahu yang kamu konsumsi perlu dijaga porsinya supaya enggak berlebihan dan melebihi batas kalori harian.
Itu tadi beberapa efek samping konsumsi tahu terlalu banyak bagi kesehatan tubuh kita.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar