Kondisi ini dikhawatirkan bisa menyebabkan serangan asam urat atau gout pada orang yang punya riwayat penyakit ini.
Namun, meski begitu olahan kedelai termasuk aman ketimbang konsumsi jeroan dan makanan laut.
Orang dengan kadar asam urat kebih dari 10 miligram per desiliter (mg/dL) tetap harus mengurangi konsumsi kacang-kacangan termasuk kedelai untuk membuat tempe dan tahu.
2. Mengganggu Proses Penyerapan Nutrisi
Asupan makanan protein nabati, tahu punya kandungan antinutrien atau antinutrisi.
Senyawa ini bisa menurunkan kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi dari makanan.
Tahu punya kandungan asam fitat yang bisa mengurangi penyerapan beberapa mineral, seperti seng, zat besi, juga kalsium.
Tahu memiliki kandungan trypsin inhibitors, yang bisa menghambat enzim tripsin yang diperlukan tubuh supaya bisa mencerna protein dengan lebih baik.
Dua antinutrisi ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti sakit perut hingga menyebabkan pengurangan mineral dalam tubuh.
Tapi, antinutrisi biasanya enggak berbahaya jika seseorang tetap menjaga pola dan kebiasaan makan yang seimbang.
Baca Juga: Sejarah dan Resep Tahu Gimbal khas Semarang, Kuliner Khas yang Sudah Ada Sejak Abad-19
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar