Studi lain juga mengatakan bahwa diet tinggi lemak tak jenuh tunggal dapat mencegah distribusi lemak tubuh yang ada di sekitar perut dengan menurunkan ekspresi gen lemak tertentu.
2. Mengurangi risiko diabetes
Buah hijau yang satu ini mengandung hampir 20 persen vitamin, mineral, dan fitonutrien yang penting untuk berat badan sehat, termasuk 14 gram serat yang membuat kenyang dan 66 persen dari kebutuhan harian vitamin K.
Vitamin K ini merupakan nutrisi yang membantu mengatur metabolisme gula dan sensitivitas insulin.
Seperti yang kita tahu bahwa sayuran hijau merupakan sumber vitamin yang lebih kaya, namun alpukat juga mampu memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut dengan bantu membakar lemak di perut.
Ketika alpukat rutin dikonsumsi, manfaatnya enggak hanya mengurangi berat badan dan lemak perut, namun juga bantu mengontrol kadar gula darah dan mengurangi risiko diabetes.
3. Membantu meningkatkan kualitas diet secara keseluruhan
Menurut sebuah survei di Journal of Nutrition, menemukan bahwa makan setengah buah alpukat berukuran sedang setiap hari bisa meningkatkan diet secara keseluruhan dan penurunan risiko sindrom metabolik sebesar 50 persen.
Orang yang rutin makan alpukat enggak hanya memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah, namun juga memiliki lingkar pinggang yang lebih kecil.
Tetapi, mereka juga mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran secara signifikan, serta serat dan vitamin K.
Baca Juga: 6 Buah Lezat yang Dapat Menghilangkan Kembung, Salah Satunya Alpukat
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar