Warna iris mata pada orang albino bisa bervariasi, mulai dari abu-abu muda, biru, cokelat, hingga merah muda atau kemerahan.
GridKids.id - Hari Peduli Albino Sedunia atau World Awareness Albinism diperingati setiap tanggal 13 Juni.
Tahun ini peringatan Hari Peduli Albino jatuh pada 13 Juni 2023.
Momen peringatan ini diharapkan masyarakat saling peduli dan membantu para penderita albino dengan enggak membeda-bedakan.
Dikutip dari laman Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tema peringatan tahun ini adalah "Inclusion is Strength" atau "Inklusi adalah Kekuatan" yang didasarkan pada tema tahun lalu, yaitu "United in Making Our Voice Heard" atau "Bersatu dalam Membuat Suara Kita Didengar".
Penjelasan Tentang Albino
Albinisme atau albino adalah kondisi kelainan sejak lahir yang menyebabkan pengidapnya mengalami kekurangan melanin atau bahkan sama sekali tak memiliki pigmen tersebut.
Oleh sebab itu, warna kulit, rambut dan mata pada pengidap kondisi ini berwarna pucat dan cenderung berwarna putih.
Meski kondisi ini tak dapat hilang, pengidapnya masih bisa menjalani kehidupan secara normal dan menjalani kegiatan sehari-hari seperti orang normal pada umumnya.
Fakta Orang Albino
1. Bukan Hasil Perkawinan Silang
Anak-anak yang terlahir dengan albinisme mungkin terlihat putih, tetapi bukanlah hasil dari perkawinan silang antar-ras yang berbeda.
Baca Juga: Mengenal Albinisme, Kondisi Genetik yang Disebabkan Kekurangan Kadar Melanin dalam Tubuh
Albinisme adalah kelainan genetik yang membuat seseorang tak memiliki pigmen pemberi warna alami (melanin) pada kulit, rambut, dan mata mereka.
Hal ini menjadikan orang albino memiliki warna kulit putih, rambut lebih terang, dan mata biru pucat atau kemerahan saat terkena cahaya.
Kondisi yang bersifat permanen ini dapat menyerang siapa saja, terlepas dari jenis kelamin, status sosial, atau ras dan etnis seseorang.
2. Kelainan genetik langka
Orang albino mengalami kelainan genetik langka yang memengaruhi produksi melanin atau pigmen warna pada kulit, rambut, dan mata.
Melanin juga berperan dalam pewarnaan retina untuk penglihatan normal.
Selain itu fakta tentang orang albino yang mengalami penurunan fungsi penglihatan.
Jumlah kasus albino bervariasi di seluruh dunia. Berdasarkan rilis data WHO, angka kasus albino di Eropa dan Amerika Utara diperkirakan mencapai satu dari 20.000 orang.
Angka kasus di Afrika bervariasi, mulai dari satu per 5 ribu orang sampai satu per 15 ribu orang.
Di beberapa kawasan lain, kasus bahkan meningkat hingga 1 per 3.000 orang.
3. Rentan Terkena Kulit Kanker
Baca Juga: Ruang Lingkup Genetika, Cabang Ilmu Biologi tentang Pewarisan Sifat pada DNA Manusia
Orang albino punya risiko terkena penyakit kulit kanker.
Hal itu disebabkan kurangnya melanin dapat membuatnya lebih mudah masuk dan meresap ke dalam kulit selama terkena sinar UV dari matahari.
Akibatnya, albino lebih berisiko terbakar matahari
4. Sering mengalami gangguan penglihatan
Warna iris mata pada orang albino bisa bervariasi, mulai dari abu-abu muda, biru, cokelat, hingga merah muda atau kemerahan.
Kondisi iris mata yang terlalu transparan karena kurangnya melanin pada retina mata membuat albino rentan mengalami gangguan penglihatan.
Melanin berperan dalam pewarnaan retina untuk memberikan penglihatan normal.
Itulah sebabnya, orang albino cenderung memiliki mata minus atau plus.
Masalah mata lainnya yang terkait albinisme, termasuk pergerakan mata tak terkendali (nistagmus), mata juling (strabismus), dan sensitif terhadap cahaya (fotofobia).
5. Tak ada pengobatan albino
Orang albino mengalami kelainan genetik sehingga tak dapat disembuhkan.
Baca Juga: Punya Warna Berbeda dengan Kelompoknya, Anjing Laut Albino Ini Punya Kisah yang Menyedihkan
Meski begitu, sejumlah perubahan gaya hidup dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
Seperti gangguan penglihatan dapat diatasi dengan penggunaan kacamata atau lensa kontak.
Bedah otot mata juga bisa dokter lakukan pada orang albino dengan mata juling atau strabismus.
----=
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | alodokter,Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar