GridKids.id - Kids, seperti yang kita tahu bahwa mandi merupakan aktivitas yang membersihkan dan menyegarkan badan.
Agar makin bersih, salah satu alat yang biasa digunakan untuk bantu membersihkan badan adalah spons mandi.
Spons mandi biasanya terbuat dari jaring nilon. Berhubungan dari nilon, spons juga cenderung awet yang bisa digunakan sampai berbulan-bulan.
Tetapi walau masih berfungsi, ahli kulit menyarankan kita agar tetap mengganti spons mandi dalam waktu tertentu.
Lalu, apa yang terjadi jika kita tak pernah mengganti spons mandi?
Bahan spons mandi yang terlalu keras dan abrasif bisa menyebabkan kulit menebal jika kita terus memakainya.
Seorang dokter kulit, Lauren Eckert Ploch, MD mengatakan bahwa spons mandi sintesis dari nilon bisa menumbuhkan jamur jika enggak pernah diganti.
"Menggosok kulit dengan spons mandi yang terinfeksi berpotensi menyebabkan infeksi kulit," tambahnya.
Pada sebuah laporan di IDCases 2022, menuliskan bahwa spons mandi bisa menyebarkan menyebarkan bakteri Streptococcus penyebab impetigo (infeksi bakteri yang menyebabkan luka) dan selulitis (infeksi bakteri lain yang muncul sebagai kemerahan dan luka).
Kedua bakteri tersebut bisa lebih jauh menyebar ke seluruh tubuh kita sehingga menyebabkan infeksi sekunder.
Spons mandi bisa bertindak sebagai reservoir kedua bakteri ini. Tak hanya itu, menggunakan spons mandi yang berjamur dapat memicu masalah alergi.
Baca Juga: Berdampak pada Kesehatan Tubuh, Ini 5 Bahaya Mandi Menjelang Waktu Tidur
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar