GridKids.id - Kids, bagaimana caramu merawat kulit agar tetap sehat?
Menjaga kesehatan kulit sangat penting. Cara menjaganya pun tak cuma dari luar, tapi juga dari dalam.
Menjaga kesehatan kulit dari dalam bisa membuat kulit sehat dalam jangka panjang.
Salah satu caranya adalah mengimbangi asupan tubuh kita dengan makanan atau nutrisi yang sehat serta tepat.
Kulit adalah organ terbesar kita. Kulit bisa memberikan refleksi luar yang baik dari apa yang terjadi di dalam tubuh kita.
Membangun kulit yang indah haruslah dari dalam ke luar. Karena itu, kita disarankan untuk fokus pada makanan yang kaya nutrisi untuk kulit.
Beberapa nutrisi tertentu yang kita konsumsi bisa membantu mendukung mikroorganisme di kulit yang hidup untuk membantu melindungi kulit dari jerawat, noda dan penuaan dini.
Nutrisi dalam makanan memainkan peran besar dalam kesehatan kulit dan dapat mengubah struktur, serta kelembapan kulit.
Kita bisa mengonsumsi beberapa nutrisi penting guna menjaga kesehatan kulit, seperti yang dilansir dari laman Well and Good berikut ini.
1. Protein
Protein biasanya dianggap sebagai pembangkit tenaga untuk membangun otot.
Baca Juga: 5 Minuman yang Baik untuk Kesehatan Kulit, Tak Cuma Air Putih
Padahal, nutrisi ini juga bisa memberikan keajaiban pada kulit. Itu karena kulit sebagian besar terdiri dari protein.
Kalau kita enggak memenuhi kebutuhan protein harian, tubuh kita akan menarik cadangan dan bisa menurunkan kualitas kulit.
Jadi, kalau ingin kulit tetap bersinar dan sehat, cobalah untuk memasukkan protein dalam setiap makanan.
2. Vitamin E
Vitamin E merupakan antioksidan lemak sebagai perawatan kulit klasik yang bisa bekerja untuk menyembuhkan luka dan bekas luka pada kulit.
Nutrisi ini juga baik dalam mencegah tubuh dari kerusakan yang dibuat oleh radikal bebas.
Paparan racun radikal bebas seperti sinar UV menghasilkan oksidasi, akibatnya kulit terasa lelah dan menua.
Maka dari itu, asupan harian vitamin E yang direkomendasikan adalah 15 mg. Jadi, makanlah lemak sehat, di antaranya minyak zaitun dan alpukat segar.
3. Biotin
Biotin sering disebut sebagai vitamin kecantikan untuk membuat rambut, kulit, dan kuku yang kuat.
Biotin juga sebenarnya digunakan untuk membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi.
Baca Juga: 5 Jenis Sayur yang Baik untuk Kesehatan Kulit, Apa Saja?
Jadi, ketika ada kekurangan, tanda-tandanya mungkin muncul sebagai rambut dan kuku yang rapuh.
Untuk sumber makanan alami, kita bisa mengonsumsi beberapa telur (khususnya kuning telur), ubi jalar, dan pisang atau suplemen biotin.
4. Vitamin C
Sering ditemukan dalam serum atau lotion, antioksidan kuat ini adalah bahan pokok perawatan kulit yang disukai oleh kulit.
Vitamin C sangat bagus untuk mengurangi kerusakan radikal bebas dengan mengurangi stres oksidatif dan membantu dalam pembuatan kolagen.
5. Kolagen
Berbicara tentang kolagen, turunan protein ini memainkan peran penting dalam struktur kulit, rambut, tulang, dan jaringan ikat.
Produksi kolagen akan berkurang seiring dengan penuaan dan juga terlalu sering terpapar sinar matahari.
Kita bisa mengisi kolagen di dalam tubuh dengan mengonsumsi kaldu tulang ikan dan ayam, serta protein hewani.
6. Asam lemak omega-3
Asam lemak omega-3 atau lemak tak jenuh enggak cuma bisa membantu menurunkan kadar kolesterol, tapi juga membantu melembapkan kulit, mengurangi kemerahan, dermatitis, dan jerawat.
Baca Juga: Kapan Saja Waktu yang Tepat untuk Mengoleskan Tabir Surya ke Kulit?
Kalau ingin kulit yang sehat dan cerah, bisa juga melakukan diet Mediterania yang banyak mengonsumsi asam lemak omega-3.
Pilihlah ikan daripada daging merah atau minyak zaitun daripada minyak sawit dan sumber makanan omega-3 lainnya, termasuk alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
7. Air
Meskipun biasanya enggak dianggap sebagai nutrisi, air punya efek terbesar pada tubuh dan kulit.
Minum air yang cukup secara teratur dapat membantu tubuh mengeluarkan racun dan meningkatkan efisiensi.
Dengan tetap terhidrasi, kita bisa mengurangi bengkak dan jerawat, memperbaiki struktur kulit, serta meningkatkan kekenduran.
Standar minum air setidaknya delapan gelas per hari atau kita bisa melihat warna urine jika ingin mengetahui apakah kita kekurangan air atau enggak.
Kalau warna urine bening, maka itu bisa menjadi tanda hidrasi berlebihan. Kalau gelap, itu tandanya kita kekurangan air.
(Penulis : Ryan Sara Pratiwi)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar