GridKids.id - Kids, ada beragam jenis minuman yang bisa dijadikan menu sahur dan berbuka puasa.
Namun demikian, tak semua jenis minuman baik sebagai sajian sahur dan berbuka.
Nah, kali ini GridKids akan membagikan beberapa jenis minuman yang perlu dihindari untuk menu sahur dan berbuka.
Lantas, apa saja minuman yang perlu dihindari? Yuk, kita simak satu per satu.
7 Minuman yang Perlu Dihindari Saat Sahur dan Berbuka
1. Susu
Susu adalah minuman yang baik untuk kesehatan.
Akan tetapi, minuman ini perlu dihindari saat berbuka puasa.
Dalam kondisi perut kosong, susu malah bisa memicu mual hingga menyebabkan muntah.
2. Soda
Minuman bersoda memang jenis minuman yang sangat menyegarkan.
Baca Juga: Sejarah Kue Talam, Takjil Berbuka Khas Betawi yang Sarat Filosofi
Akan tetapi, minuman ini bisa meningkatkan asam lambung dan menyebabkan kembung.
Itu artinya, minuman ini perlu dihindari saat berbuka puasa.
3. Kopi
Kopi juga minuman yang perlu dihindari saat sahur dan berbuka puasa.
Kandungan kafein pada menyebabkan lambung terasa nyeri saat perut dalam keadaan kosong.
4. Air Lemon
Seperti diketahui, air lemon mengandung asam yang cukup banyak.
Kandungan asam tersebut sangat tak disarankan ketika perut dalam keadaan kosong.
5. Air Es
Air es termasuk minuman yang dihindari saat sahur dan berbuka.
Baca Juga: 5 Olahraga yang Bisa Dilakukan saat Puasa, Salah Satunya Yoga
Pasalnya, kondisi air es yang dingin dapat membuat perut terkejut dan kembung.
Itu artinya, minum air putih pada suhu ruangan agar perut terjaga kesehatannya.
6. Teh
Teh adalah minuman yang mengandung kafein dan tak baik sebagai menu berbuka puasa jika diminum berlebihan.
7. Minuman Instan
Minuman instan adalah jenis minuman yang banyak mengandung bahan kimia dan kurang dianjurkan untuk kesehatan.
Itulah beberapa jenis minuman yang perlu dihindari saat sahur dan berbuka.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Halodoc.com |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar