GridKids.id - Kids, siapa di antara kamu yang sering susah kalau disuruh menghabiskan sayur di piring makanmu?
Kebiasaan kurang makan sayur bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan, lo.
Banyak anak-anak menolak makan sayur karena rasanya yang disebut enggak lezat ketimbang berbagai jenis makanan lainnya.
Nah, kamu perlu tahu bahwa tubuhmu membutuhkan sayur dan buah karena adanya asupan vitamin, mineral, dan serat.
Asupan-asupan itu perlu kamu konsumsi setiap hari untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan dan metabolisme tubuhmu.
Dilansir dari laman klikdokter.com, data BPS 2016 menyebut bahwa konsumsi sayuran dan buah di Indonesia adalah 173 gram.
Jumlah itu lebih kecil dari anjuran WHO yang menyebut bahwa konsumsi sayuran dan buah perharinya minimal 400 gram.
Kemenkes RI lewat Pedoman Gizi Seimbang merekomendasikan konsumsi 3-5 porsi sayur setiap harinya.
Berikut ini kamu akan diajak melihat dampak negatif kurang makan sayur bagi kesehatan tubuh, di antaranya:
Dampak Negatif Kurang Makan Sayur bagi Kesehatan
1. Mudah Kelelahan
Baca Juga: Banyak Enggak Disukai, Apa Saja Manfaat dan Efek Makan Sayur untuk Anak-Anak? #AkuBacaAkuTahu
Sayuran bisa menjadi salah satu asupan asam folat alami yang baik untuk kesehatan tubuh.
Jika tubuh kurang asam folat bisa membuat seseorang jadi merasa lelah sepanjang waktu.
Enggak hanya itu, orang yang kekurangan asam folat bisa menyebabkan anemia atau kekurangan darah.
Vitamin B bisa ditemukan dalam sayur-mayur berdaun gelap dan beberapa jenis kacang-kacangan seperti kacang polong, kacang merah, asparagus, dan juga lentil.
2. Muncul Memar pada Tubuh
Berbagai jenis sayuran menjadi sumber vitamin C yang baik untuk tubuh.
Jika tubuhmu kekurangan vitamin C maka akan meningkatkan risiko munculnya memar-memar di kulit karena pembuluh darah yang mudah pecah.
Beberapa jenis sayuran yang punya kandungan vitamin C, seperti paprika merah, cabai merah, sayuran berdaun gelap, kangkung, brokoli, tomat, dan kubis.
3. Berat Badan Naik
Sayuran adalah pasokan makanan yang kaya serat seimbang yang bisa membantumu kenyang lebih lama.
Orang-orang yang sedang menjalani program diet akan disarankan untuk mengonsumsi sayur dan beberapa protein supaya mengurangi kebiasaan ngemil berlebihan.
Baca Juga: 7 Jenis Vegetarian dan Pola Makannya, Ternyata Tak Hanya Makan Sayuran
Kebiasaan ngemil berlebihan bisa meningkatkan risiko naiknya berat badan jadi enggak terkendali.
4. Memicu Stres
Kurang makan sayur bisa memicu stres, lo. Kok bisa?
Ternyata jika kamu jarang makan sayur, tubuh akan lebih rentang mengalami stres hingga peradangan, Kids.
Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap stres, baik fisik sampai mentalnya.
Gejala stres akan diperparah jika pola makan seseorang buruk dan enggak teratur.
Sayuran berdaun hijau dan paprika berwarna cerah memiliki kandungan asam lemak tak jenuh, senyawa antioksidan, polifenol, dan karotenoid.
Enggak sampai di situ, sayuran juga kaya kandungan asam folat yang baik untuk mendukung produksi dopamin.
Dopamin adalah hormon yang membuatmu merasa lebih relaks dan bahagia.
Jika kadar dopamin dalam tubuh sangat rendah, maka seseorang punya risiko mengalami masalah kecemasan, depresi, hingga gangguan mood.
5. Menurunkan Fungsi Kognitif
Baca Juga: Kenapa Kebanyakan Anak-Anak Enggak Suka Makan Sayur? #AkuBacaAkuTahu
Ketika seseorang kurang makan sayur, otak jadi enggak bisa bekerja dengan optimal.
Efeknya, seseorang jadi mudah lupa dan sulit berpikir dengan jernih seperti biasanya.
Kandungan lutein pada sayuran disebut bisa membantu meningkatkan sistem pembelajaran dan memori otak.
Beberapa jenis sayuran yang mengandung senyawa lutein adalah sayuran berdaun hijau, brokoli, jagung, tomat, dan wortel.
6. Risiko Kanker
Meski enggak ada makanan yang secara alami bisa menjamin perlindungan terhadap kanker, konsumsi sayur dan buah disebut bisa mengurangi risikonya.
Sayuran yang mengandung vitamin C dan E juga karotenoid disebut bisa melindungi tubuh dari paparan radikal bebas yang bisa memicu kanker ganas.
Berikut jenis-jenis sayuran yang bisa dikonsumsi untuk mencegah kanker, yaitu bayam, brokoli, lobak hijau, paprika, tomat, ubi jalar, wortel, dan masih banyak lagi.
7. Sariawan dan Masalah Gusi
Ketika kamu makan sayur merupakan sariawan dan gusi berdarah karena kekurangan vitamin C, magnesium, dan kalsium.
Konsumsi berbagai jenis sayuran seperti bayam, sawi, dan sayur-sayuran berdaun hijau tua lain disebut bisa membantu mengatasi kondisi gangguan kesehatan ini.
Itulah tujuh dampak negatif kurang makan sayur bagi kesehatan tubuhmu.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | klikdokter.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar