Padahal hal ini disebabkan karena bumbu atau proses memasak antara dua jenis masakan yang memang berbeda.
Kamu pasti belum lupa bahwa pada era penjajahan dulu, bangsa Barat berusaha menguasai Nusantara karena alasan rempah-rempah.
Nah, hal itu terjadi karena di benua mereka tinggal enggak tumbuh berbagai macam rempah yang bisa mereka gunakan untuk kehidupan sehari-hari, termasuk dalam urusan memasak makanan.
Diberkahi kondisi geografis dan astronomis yang strategis, masyarakat nusantara terbiasa memanfaatkan berbagai tumbuhan dan rempah yang ditemukan di sekitarnya untuk mengolah makanan sehari-hari.
Berbagai rempah-rempah, sayuran, umbi-umbian, hingga daging atau protein hewani bisa diolah dengan berbagai teknik memasak yang menghasilkan masakan beragam dan juga lezat.
Banyak makanan Indonesia yang diolah dengan teknik memasak yang mengharuskan bahan-bahan makanan dimasak dengan peralatan tradisional dan durasi memasak yang cukup lama.
Sedangkan memasak bagi orang Barat, memanfaatkan beberapa rempah yang umum ditemukan tumbuh di wilayahnya, seperti rosemary, mint, lada, dan lain sebagainya.
Proses memasak enggak dilakukan terlalu lama untuk mempertahankan rasa asli dari bahan yang digunakan, misalnya daging atau makanan laut.
Tentunya hal ini enggak akan dilihat dengan kacamata benar atau salah, tiap makanan adalah hasil kebudayaan yang harus dihormati dan kita pahami.
Bukan berarti jika kita cocok dengan satu cita rasa dan terbiasa mengonsumsinya kita boleh mencela makanan dari kebudayaan masyarakat lain.
Perilaku mencela makanan sama dengan mencela pencipta kehidupan, jadi sebaiknya kita berusaha mengedukasi diri sendiri tentang perbedaan-perbedaan yang ada di sekitar kita.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar