GridKids.id - Kids, artikel Belajar dari Rumah (BDR) Materi PKN Kelas 9 SMP kali ini akan masuk ke bab 1 yaitu Dinamika Perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa.
Dalam buku materi PKN Kelas 9 Bab 1 Kurikulum Merdeka Terbitan Kemdikbud, hlm. 3-7 menjelaskan tentang penerapan Pancasila dari masa ke masa khususnya pada masa awal kemerdekaan Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa telah disepakati oleh seluruh bangsa Indonesia.
Namun, dalam perwujudannya banyak pasang surut yang dialami hingga pada suatu masa pernah ada upaya untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dengan ideologi lainnya.
Hingga kini tantangan untuk tetap berpegang teguh pada Pancasila tetap ada dan kita hadapi dalam keseharian.
Beragam nilai dan pandangan baru karena perkembangan masyarakat yang makin pesat menjadi ancaman bagi Pancasila.
Berikutnya kamu akan diajak melihat perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara yang sudah dilaksanakan sejak masa awal kemerdekaan Indonesia.
Yuk, simak sama-sama uraian lengkapnya di bawah ini, Kids.
Masa Awal Kemerdekaan (1945-1959)
Kemerdekaan bangsa Indonesia bisa tercapai atas perjuangan para pendiri dan pejuang kemerdekaan.
Pancasila juga lahir sebagai bentuk dari falsafah hidup bangsa yang diambil dari pikiran-pikiran para pendahulu yang menunjukkan kepedulian terhadap jati diri bangsa.
Baca Juga: Pelaksanaan Demokrasi Indonesia Lewat Pemilu LUBER dan Jurdil, PKN Kelas 9 SMP
Pada awal kemerdekaan segenap rakyat Indonesia bertekad untuk menentukan nasib bangsanya sendiri yang baru memerdekakan diri dari penjajahan yang begitu panjang.
Bangsa Indonesia yang baru merdeka harus bersiap dan senantiasa waspada dengan berbagai ancaman baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Pada periode ini, Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup mengalami berbagai kendala atau permasalahan.
Mulai dari upaya mengganti Pancasila sebagai dasar negara Indonesia hingga penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila.
Berikut adalah upaya-upaya untuk merubah dan mengganggu Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, di antaranya:
1. Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun, 18 September 1948.
Gerakan yang dipimpin oleh Muso ini bertujuan mendirikan Negara Soviet Indonesia yang berideologi komunis, berhasil digagalkan.
2. Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) pimpinan Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo pada 7 Agustus 1949: Gerakan ini bertujuan untuk mengganti dasar negara Pancasila dengan syariat Islam.
3. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) pimpinan Christian Robert Steven Soumokil pada 25 April 1950: Gerakan ini bertujuan untuk membentuk negara sendiri/ gerakan separatisme.
4. Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) atau Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta) yang dipimpin oleh Sjarifuddin Prawiranegara dan Ventje Sumual pada 1957-1958 di Sumatra dan Sulawesi.
Gerakan ini adalah bentuk koreksi untuk pemerintahan pusat yang ketika itu berada di bawah Presiden Soekarno dan dianggap mengabaikan pembangunan di daerah.
Baca Juga: 5 Peristiwa Penting Bersejarah Era Pemerintahan Orde Lama (Bagian 2)
5. Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di bawah pimpinan Raymond Westerling pada 15 Januari 1949.
APRA bertujuan untuk mempertahankan bentuk negara federal di Indonesia serta memiliki tentara sendiri bagi negara-negara RIS.
6. Perubahan bentuk negara dari Republik Indonesia Serikat jadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, sedangkan konstitusi yang berlaku adalah Undang-Undang Dasar Sementara 1950.
Dalam prosesnya bisa terlaksana Pemilu pertama yang dianggap paling demokratis pada 1955.
Namun, anggota Konstituante hasil pemilu itu enggak berhasil menyusun undang-undang sesuai harapan sehingga mendorong Presiden mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
Meski Pancasila masih menjadi ideologi dasar negara dalam penerapannya pemerintah melakukan banyak penyimpangan misalnya dalam hal demokrasi.
Pertanyaan: |
Apakah tujuan dari pemberontakan DI/TII pada 1949? |
Petunjuk, cek lagi page 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar