GridKids.id - Pada artikel GridKids sebelumnya kamu sudah belajar beberapa teknik dasar dalam olahraga gulat.
Nah, artikel kali ini kamu akan diajak belajar teknik dasar dalam olahraga lari estafet.
Lari estafet merupakan salah satu cabang olahraga lari dalam nomor atletik yang dimainkan oleh pemain beregu atau beberapa pelari dalam satu timnya.
Tiap pelari harus memindahkan baton atau tongkat estafet dari pelari pertama sampai pelari terakhir sebelum berlari secepat mungkin menuju garis finish.
Perlombaan lari estafet biasanya dilangsungkan dalam dua nomor lomba, yaitu 4x 100 m dan 4 x 400 m.
Tak hanya lari jarak pendek, lari estafet juga diperlombakan dalam jarak menengah dan jarak jauh, lo.
Lari estafet jarak menengah berjarak 4 x 800 m dan 4 x 1.500 m, sedangkan jarak jauhnya dengan jarak 42.195 km dengan jumlah pesertanya 6 orang tiap regu atau timnya.
Dilansir dari sehatq.com, lari estafet diduga pertama kali dilakukan oleh suku Aztec, Inca, dan Maya yang dulu tinggal di area Meksiko.
Lari estafet awalnya dilakukan untuk meneruskan berita yang diterima dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
Berbeda dengan suku-suku dari tanah Meksiko itu, bangsa Yunani dulunya menggunakan lari estafet sebagai bentuk pemujaan leluhur untuk meneruskan nyala api keramat ke tempat-tempat jajahan barunya.
Lalu, seperti apa teknik lari estafet yang harus kamu pahami sebelum memainkannya? Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini, Kids.
Baca Juga: 10 Istilah dalam Olahraga Lari Secara Umum dan Penjelasannya
Teknik Lari Estafet
Olahraga lari estafet dimulai dengan start jongkok, teknik untuk berlari cepat, hingga teknik untuk memindahkan dan menerima baton estafet.
Berikut adalah beberapa teknik lari estafet, di antaranya:
1. Teknik Memindahkan Tongkat Estafet
Teknik lari estafet yang ini terbagi jadi empat jenis, yaitu:
- cara melihat (visual): pelari yang menerima tongkat akan berlari kecil, menolehkan kepala untuk melihat tongkat yang dibawa pelari sebelumnya, biasanya cara ini dilakukan di estafet nomor 4 x 400 m.
- cara tak melihat (non visual): pelari yang menerima tongkat akan berlari tanpa melihat tongkat yang diterimanya, biasanya dilakukan di lari estafet nomor 4 x 100 m.
- teknik pemberian dan penerimaan tongkat dari bawah: teknik ini dilakukan untuk pelari pembawa baton menggunakan tangan kiri.
Penerimanya akan bersiap menerima tongkat dengan telapak tangan menghadap ke bawah.
- teknik pemberian dan penerimaan tongkat dari atas: teknik ini akan membuat telapak tangan penerimanya menghadap ke atas dan pemberinya akan meletakkan sesuai arah hadap telapak tangan yang menunggunya.
Pada lari estafet ini, tongkat yang dibawa dengan tangan kiri harus diterima juga dengan tangan kiri, begitu pun sebaliknya.
Baca Juga: 6 Manfaat Olahraga Lari untuk Kesehatan Fisik dan Mental, Apa Saja?
2. Posisi pelari estafet
Lintasan lari estafet yang berbentuk oval atau persegi panjang membuat pada pelari harus berdiri di posisi yang diatur, seperti berikut:
- Pelari ke-1: daerah start pertama dengan lintasan di tikungan
- Pelari ke-2: daerah start kedua dengan lintasan lurus
- Pelari ke-3: daerah start ketiga dengan lintasan di tikungan
- Pelari ke-4: daerah start keempat dengan lintasan lurus dan berakhir di garis finish
Masing-masing pelari estafet akan melalui jarak yang sama, sedangkan untuk estafet maraton, tiap pelarinya punya jarak berbeda.
Para pelari estafet akan menempuh besaran jarak yang berbeda, misalnya pelari 1, 3, 5 menempuh jarak 5 km, pelari 2 dan 4 menempuh 10 km, sedangkan pelari keenam (terakhir) menempuh jarah 7,195 km.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Sehatq.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar