GridKids.id - Siapa di antara kamu yang suka makan tahu dan tempe?
Tahu dan tempe menjadi salah satu makanan yang tak asing lagi di Indonesia.
Tahu dan tempe ini dijadikan sebagai lauk dan diolah menjadi berbagai jenis olahan makanan.
Nah, kedua makanan ini sama-sama terbuat dari kacang kedelai, Kids.
Meski begitu, tahu dan tempe menghasilkan produk akhir yang berbeda.
Hmm..lalu, apa perbedaan protein tahu dan tempe?
Tahu dan tempe adalah sumber protein nabati yang baik dan memiliki kandungan nutrisi yang berbeda karena proses pembuatannya juga berbeda.
Tahu sendiri terbuat dari susu kedelai yang dipadatkan menjadi balok putih dan menghasilkan tekstur yang lembut.
Sedangkan tempe terbuat dari kedelai yang difermentasi dengan bantuan jamur Rhizopus oligosporus. Setelah difermentasikan, kedelai tersebut ditekan ke dalam cetakan tempe.
Nutrisi Tahu dan Tempe
Tahu dan tempe memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Di dalam 85 gram tahu memiliki kandungan nutrisi, yaitu:
Baca Juga: 6 Penyedap Rasa Alami Pengganti MSG, dari Rempah-Rempah hingga Kedelai
- Kalori 80, protein 8 gram, karbohidrat 2 gram, serat 2 gram, lemak 5 gram sodium 10 mg dan kolesterol 0 mg.
Sementara itu, dalam 85 gram tempe memiliki kandungan nutrisi, seperti:
- Kalori 140, protein 16 gram, karbohidrat 10 gram, serat 7 gram, lemak 5 gram, sodium 10 mg dan kolesterol 0 mg.
Riset membuktikan bahwa protein kedelai sama seperti protein hewani yang dapat menekan selera makan.
Sebagai makanan yang mengandung protein nabati, tahu dan tempe juga bisa meningkatkan kerja metabolisme tubuh untuk membakar kalori yang lebih banyak setiap kali makan.
Kedua jenis makanan ini termasuk ke dalam makanan yang rendah lemak dan rendah kalori sehingga dapat membantu kita untuk mempertahankan berat badan ideal.
Lantas, di antara tahu dan tempe, manakah yang lebih sehat?
Tempe memiliki kalori yang lebih tinggi dan kandungan karbohidrat, protein, dan lemak yang lebih tinggi dibandingkan tahu.
Tempe juga mengalami pemrosesan yang lebih sedikit daripada tahu sehingga kandungan gizinya lebih banyak.
Kandungan serat pada tempe lebih tinggi daripada tahu. Kedelai yang digunakan sebagai bahan baku tahu tempe mengandung senyawa antinutrien yang dapat menghambat penyerapan zat gizi tertentu dalam tubuh.
Baca Juga: Melimpah di Indonesia, Ketahui 5 Manfaat Makan Kecambah Kedelai bagi Tubuh
Yang mana, senyawa ini tak dapat hilang dengan koagulasi atau pemadatan sehingga antinutrien dalam tahu lebih tinggi daripada tempe.
Tak hanya itu saja, kedelai mengandung isoflavone yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan seperti menangkal kanker, dan isoflavone dalam tempe lebih tinggi daripada tahu.
Sebagai makanan yang berasal dari kedelai, tahu dan tempe juga memiliki efek samping. Tahu dan tempe masih dianggap sebagai makanan sehat jika dikonsumsi dengan bijak.
Bagi seseorang yang memiliki gangguan tiroid harus berhati-hati dalam mengonsumsi tahu dan tempe.
Karena kedelai menjadi bahan baku tahu dan tempe mengandung goitrogenyang yang mengganggu fungsi kelenjar tiroid.
Cara pengolahan tahu dan tempe bisa mempengaruhi kandungan gizi didalamnya.
Untuk itu, pastikan mengolah tahu dan tempe dengan cara yang tepat agar kita terhindar dari penyakit yang tak diinginkan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar