GridKids.id - Setelah melalui satu bulan ibadah puasa Ramadan, beberapa orang sudah terbiasa makan teratur pada waktu berbuka dan sahur.
Sebagian mengalami penurunan berat badan karena asupan makanan yang dibatasi dan lemak dalam tubuh yang digunakan sebagai cadangan energi.
Namun, hal ini enggak bertahan lama karena setelah selesai lebaran pola makan menjadi kembali bebas dan enggak sepenuhnya teratur.
Hal ini menyebabkan metabolisme tubuh berubah dan harus melalui proses penyesuaian diri lagi.
Beragam sajian khas lebaran yang dihidangkan di Hari Raya juga sangat lezat sehingga mendorong orang-orang makan lebih banyak dari seharusnya.
Kandungan kolesterol dan kalori yang tinggi pada beragam sajian makanan hari raya bisa menyebabkan lonjakan berat badan pada seseorang.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga berat badan setelah lebaran. Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini, Kids.
1. Minum air putih sebelum makan
Biasakan minum air putih sebelum makan, karena jika terbiasa melakukan kebiasaan ini seseorang enggak akan terbiasa makan terlalu banyak.
Dalam penelitian dalam jurnal Clinical Nutrition Research (2018) menyebut bahwa peserta penelitian non-obesitas yang minum air punya kecenderungan makan lebih sedikit karena merasa lebih kenyang.
2. Makan sebelum kenyang
Beragam sajian hari raya yang penuh cita rasa juga bisa membawa risiko bagi kesehatan seseorang.
Sajian yang tersedia di setiap rumah juga bisa jadi alasan seseorang makan lebih banyak dari biasanya.
Ketika dijamu saat berkunjung ke rumah saudara, seseorang akan terdorong untuk makan lebih dari porsi yang seharusnya.
Perlu menerapkan prinsip "berhenti makan sebelum merasa kenyang" ketika perayaan lebaran.
Tak hanya bisa menyebabkan lonjakan berat badan, kebiasaan makan terlalu banyak juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti lonjakan kadar kolesterol dan gula darah dalam tubuh.
3. Jangan biasakan tidur setelah makan
Kebiasaan ini bisa jadi salah satu alasan kenapa berat badan bisa melonjak drastis pasca lebaran.
Baca Juga: Sering Terjadi Setelah Makan, Apa yang Dimaksud dengan Food Coma? #AkuBacaAkuTahu
Ketika seseorang terbiasa tidur setelah makan, akan menyebabkan timbulnya timbunan lemak dalam tubuh.
Kondisi ini juga bisa mendorong perut jadi buncit dan memunculkan risiko obesitas.
Posisi tidur setelah makan akan menghambat kinerja sistem pencernaan tubuh.
Tubuh manusia perlu waktu kurang lebih 2 jam untuk bisa mencerna makanan dengan sempurna.
Dalam durasi itu, makanan bisa bergerak dari usus kecil sehingga mengurangi risiko gangguan pencernaan.
4. Lakukan Puasa Sunah
Setelah merayakan lebaran, ada anjuran untuk melakukan puasa sunah yaitu puasa Syawal selama 6 hari.
Ibadah ini bisa jadi salah satu pilihan untuk menjaga berat badan supaya enggak melonjak drastis selama lebaran.
Hal ini juga membantu kondisi metabolisme tubuh untuk menyesuaikan diri cadangan lemaknya supaya bisa dirubah lagi jadi energi.
Baca Juga: Tak Hanya Baik untuk Fisik, Inilah 3 Manfaat Berpuasa untuk Kesehatan Mental
5. Tetap rutin berolahraga
Ketika beberapa orang merasa kesulitan untuk rutin berolahraga biasanya akan terjadi lonjakan berat badan yang drastis pasca lebaran.
Asupan makanan yang tinggi kalori dan intensitas makan yang tinggi pula akan menyebabkan timbunan lemak dalam tubuh.
Hal ini jika dibiarkan akan mengganggu metabolisme hingga kondisi kesehatan tubuh.
Kamu bisa melakukan rutinitas olahraga ringan seperti jalan sehat atau bersepeda di sekitar tempat tinggalmu.
Menikmati momentum lebaran harusnya bisa dilakukan tanpa khawatir berat badan akan melonjak enggak terkendali.
Untuk itu perlu diterapkan pola makan dan pola istirahat yang teratur supaya enggak menyebabkan timbunan lemak dan berat badan berlebih.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar