GridKids.id - Kids, apakah kamu termasuk yang kalau makan hanya perlu waktu singkat alias selesai makan dengan cepat?
Ternyata kebiasaan ini bisa membawa risiko bagi kesehatan tubuhmu, lo.
Di lain sisi, makan perlahan terbukti secara ilmiah bisa membawa manfaat kesehatan.
Meski terlihat enggak efisien dan makan waktu, ternyata makan lebih lambat dan punya durasi makan yang lebih panjang bisa mengurangi asupan kalori yang dicerna dalam tubuh.
Lalu, apa saja sih risiko yang mengintai jika seseorang punya kebiasaan makan cepat?
Risiko Punya Kebiasaan Makan Cepat
1. Lonjakan Berat Badan
Jika seseorang terbiasa makan dengan cepat, maka seseorang akan cenderung makan lebih banyak.
Meski jumlah kalori yang dikonsumsi sudah cukup, namun biasanya seseorang akan sulit merasa kenyang.
Baca Juga: Ampuh Turunkan Tekanan Darah dan Berat Badan, Ketahui 5 Manfaat Kacang Mete bagi Kesehatan
Kondisi inilah yang menyebabkan seseorang mengalami lonjakan berat badan atau berat badan berlebih.
Jika seseorang makan dengan lebih lambat maka rasa makanan akan lebih terasa lezat dan membuat seseorang lebih cepat merasa kenyang.
2. Asam Lambung Kambuh
Ketika seseorang makan dan minum dengan cepat maka bisa menimbulkan aliran balik asam lambung ke kerongkongan.
Jika hal ini terjadi maka akan terjadi kondisi penyakit asam lambung yang menyebabkan nyeri ulu hati dan sesak napas yang membuat seseorang merasa enggak nyaman untuk beraktivitas.
Apabila kondisi ini enggak segera diatasi, maka akan terjadi komplikasi seperti penyempitan kerongkongan, luka di kerongkongan yang menyebabkan pendarahan, hingga penyakit kronis seperti kanker.
3. Pencernaan jadi lebih lambat
Makan dengan cepat malah bisa memperlambat pencernaan.
Ketika orang terbiasa makan dengan sangat cepat maka seseorang terdorong untuk melahap potongan yang lebih besar dan enggak mengunyahnya dengan benar.
Baca Juga: 7 Manfaat Buah Persik untuk Kesehatan, Baik untuk Imunitas dan Pencernaan
Ketika makanan enggak dikunyah dengan benar maka enzim-enzim pencernaan dalam usus harus bekerja lebih keras untuk mencerna makanan.
Sehingga hal ini akan menyebabkan pencernaan bekerja dengan lebih lambat karena beban kerja yang lebih berat.
4. Memicu sindrom metabolik
Kebiasaan makan cepat bisa berdampak pada lonjakan berat badan yang enggak bisa dikendalikan.
Kondisi ini bisa menyebabkan sindrom metabolik dan resistensi insulin, yang bisa memicu risiko 2 kali lipat lebih besar seseorang bisa mengalami penyakit kronis seperti jantung hingga diabetes tipe-2.
Nah, itulah tadi empat risiko yang bisa mengintai seseorang jika punya kebiasaan makan cepat.
Selain berdampak bagi kesehatan tubuh, ketika seseorang punya kebiasaan ini makan akan cenderung susah merasa kenyang dan akan makan berlebihan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar