Beliau menghimbau masyarakat untuk tetap menjalankan prokes dalam beraktivitas sehari-hari, karena tak hanya melindungi diri sendiri, tertib prokes juga bisa meminimalisir dampak fatal bagi orang-orang yang memiliki komorbid dan enggak bisa memperoleh vaksinasi.
Selain orang dengan komorbid, populasi seperti lansia (orang lanjut usia), orang dengan gangguan sistem imun, dan anak-anak juga menjadi pihak yang rawan terpapar COVID-19 dan bisa memengaruhi kondisi kesehatan secara menyeluruh.
Lonjakan Kasus Positif COVID-19 pada anak-anak
Dr. Piprim Basarah Yanuarso, SP.A(K), Ketua Umum IDAI, menyatakan bahwa terjadi lonjakan kasus positif COVID-19 pada anak yang sangat signifikan di pulau Jawa-Bali.
Sebagian besar pasien anak yang terpapar mengalami gejala ringan namun mulai ada laporan tentang pasien anak yang mengalami gejala berat atau komplikasi.
Varian omicron penyebarannya sangat cepat dan sangat menular sehingga bisa menyebabkan risiko bagi anak-anak yang memiliki kondisi kesehatan bawaan atau yang mengalami gejala long covid setelahnya.
Ketentuan PTM (Pertemuan Tatap Muka) 100% yang dirubah menjadi opsi PTM 50% dengan opsi daring oleh pemerintah merupakan salah satu upaya pencegahan persebaran virus ke lebih banyak murid-murid di sekolah.
Baca Juga: Jangan Lagi Percaya, Ini 5 Mitos Varian Omicron yang Beredar di Masyarakat
Anak-anak harus tetap diingatkan untuk tertib prokes di manapun mereka berada, dan dianjurkan untuk enggak pergi ke tempat terbuka yang ramai karena kondisi yang masih rawan oleh persebaran virus.
Dr. Piprim menyampaikan bahwa jumlah kasus positif COVID-19 pada anak-anak terus meningkat dengan detail sebagai berikut:
Per 24 Januari 2022: 627 kasus, Per 31 Januari 2022: 2775 kasus, Per 7 Februari 2022: 7990 kasus.
Peningkatan kasus dalam satu bulan mencapai 10 kali lipat, sedangkan dalam jangka waktu seminggu per 7 februari 2022 lalu, peningkatan kasus COVID-19 pada anak-anak mencapai 300%.
Selagi pemerintah dan tenaga medis memperketat pencegahan dengan 3T (Testing, Tracing, Treatment), masyarakat tetap dihimbau untuk melaksanakan protokol kesehatan 5M (Mencuci Tangan, Menggunakan Masker, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas) dan mengusahakan melengkapi vaksinasi.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | liputan lapangan,Zoom |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar