2. Awan Panas Hembusan
Awan Panas Hembusan adalah awan panas yang terbentuk dari letusan gunung berapi yang enggak besar.
Letusan yang terjadi cenderung kecil sehingga tekanan yang dihasilkan untuk menggerakkan awan panas enggak cukup besar.
Kecepatan Awan Panas Hembusan berkisar antara 90 km/jam dengan membawa material berupa kerikil, batu, pasir, dan abu.Awan panas hembusan membutuhkan tenaga angin, dan menyebar sesuai arah datangnya angin.
Inilah yang menyebabkan abu vulkanik dari awan panas jenis ini bisa terbawa ke berbagai wilayah yang jauh dari pusat erupsi.
Baca Juga: Fenomena Gunung Semeru Merupakan Erupsi Sekunder, Apa Artinya?
3. Awan Panas Jatuhan
Awan Panas Jatuhan biasa disebut dengan awan panas guguran yang berasal dari runtuhan kubah di puncak gunung. Kubuh yang runtuh ini nantinya akan menyebabkan longsor akibat dari tekanan gas tinggi dari dalam gunung.
Tekanan gas tinggi ini akan naik ke atas dan berguguran menuju bagian luar gunung lewat terusan kepundan atau kawah.
Gas yang berjatuhan menyebabkan kubah memperoleh tekanan dan berguguran sehingga memicu terjadinya longsor.
Suhu dari awan panas ini berkisar antara 500-600 derajat celcius, dan mengangkut materi batuan-batuan besar yang bisa merusak apapun yang diterjangnya.
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Erupsi dan Luncurkan Semburan Awan Panas, 4 Desa Terendam Hujan Abu
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar