Mengapa kita ikut menguap saat melihat orang lain juga menguap?
Ilmuwan yang berasal dari Iniversity of Albany, New York bernama Gr. Gordon mengatakan bahwa menguap bukan berarti kita tertular dari rasa kantuk orang lain.
Menguap merupakan salah satu kebiasaan yang memiliki yang menggiring secara enggak sadar.
Teori lainnya juga mengatakan bahwa seseorang yang menguap karena tertular dari orang lain dapat membantu seseorang untuk mengkomunikasikan tingkat kewaspadaan mereka dan mengkoordinasi waktu tidur.
Baca Juga: Inilah 5 Tips untuk Mengatasi Rasa Kantuk saat Belajar, Salah Satunya Perbaiki Posisi Duduk
Pada dasarnya, jika seseorang memutuskan untuk tidur, mereka akan mengatakannya pada orang lain dengan menguap dan akan dibalas dengan menguap juga yang menjadi sinyal.
Hal ini juga ternyata enggak terjadi kepada semua orang, Kids.
Peneliti Molly Helt dari University of Connecticut, Storrs, mengatakan bahwa menguap dapat membantu dokter untuk mendiagnosis perkembangan gangguan kesehatan pada seseorang.
Selain itu, menguap juga dapat membantu dokter untuk memahami cara seseorang berkomunikasi dan terhubung dengan orang lain.
Source | : | Kompas.com,hellosehat.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar