GridKids.id - Kids, kalian pasti pernah sekali dua kali melihat atau bahkan memakan kacang kapri.
Kacang yang memiliki nama ilmiah Pisum sativum L. ssp. sativum, termasuk dalam kelompok polong-polongan atau Fabaceae.
Jenis kacang ini mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional, biasanya dijadikan campuran sayur sop, sambal goreng kentang, capcay, atau campuran mi goreng.
Kacang ini biasanya dipanen ketika masih muda dan bijinya belum berkembang sempurna, sehingga masih berbentuk pipih dan teksturnya masih lunak.
Baca Juga: 5 Makanan yang Baik Dikonsumsi untuk Menambah Tinggi Badan, Salah Satunya Kacang Polong
Jika dipanen ketika sudah terlalu tua, polong pada kacang kapri akan berserat tebal dan enggak enak lagi untuk dinikmati.
Tumbuhan ini tumbuh baik di dataran tinggi dan tumbuh dengan merambat sehingga perlu dibuat penopang jika ingin membudidayakannya.
Tipe yang populer dibudidayakan di Indonesia adalah kapri berbiji pipih yang dikenal dengan snow pea. Berikut adalah beberapa manfaat kacang kapri untuk kesehatan tubuh, antara lain:
1. Kaya nutrisi
Kacang kapri memiliki berbagai kandungan gizi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, antara lain:
Kalori (62 kkal), Karbohidrat (11 gram), Serat (4 gr), Protein (4 gr), Vitamin A (34% dari rekomendasi asupan harian (RAH)), vitamin K (24% dari RAH), vitamin C (13% dari RAH), vitamin B1 (15% dari RAH), Folat (12% dari RAH), Mangan (12% dari RAH), Zat besi (7% dari RAH), dan Fosfor (6% dari RAH).
Meski berukuran kecil, kandungan protein kacang kapri lebih besar daripada wortel, lo, Kids.
Setengah cangkir wortel setara 170 gr wortel hanya mengandung 1 gr protein, sedangkan setengah cangkir setara 170 gr kacang kapri mengandum 4 gr protein.
2. Meningkatkan imunitas tubuh
Kandungan vitamin C pada kacang kapri bisa menjadi asupan terbaik untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Dalam riset terbitan Nutrients, vitamin C bisa membantu mencegah penyakit yang disebabkan infeksi virus dan bakteri. Satu porsi kacang kapri bisa memenuhi setengah dari kebutuhan vitamin C harian seseorang.
3. Menyehatkan mata
Kandungan lutein dalam kandungan gizi kacang kapri terbukti bisa menyehatkan mata dan mencegah risiko penyakit katarak dan degenerasi makula pada lansia.
Kacang kapri juga bisa membantu meningkatkan ketajaman penglihatan seseorang.
4. Membantu menurunkan berat badan
Kacang kapri yang memiliki bentuk mungil tapi kaya serat bisa menjadi asupan yang mengenyangkan, dengan begitu akan mencegah seseorang makan dengan berlebihan.
Kacang kapri juga rendah lemak dan kalori sehingga bisa membantu seseorang untuk menurunkan berat badannya.
Baca Juga: Jangan Diabaikan, Ini Cara mengonsumsi Teh Hijau agar Efektif Menurunkan Berat Badan
5. Menyehatkan kulit
Kandungan vitamin C pada kacang kapri enggak hanya baik untuk meningkatkan imunitas tubuh, tapi juga baik untuk meningkatkan produksi kolagen. Kandungan Kolagen diperlukan tubuh untuk menjaga kulit tetap sehat.
Vitamin C juga berperan mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.
Hal ini didukung dengan beberapa kandungan senyawa antioksidan seperti flavonoid, karotenoid, hingga alfa karoten yang bisa mencegah munculnya tanda-tanda penuaan dini.
6. Mencegah anemia
Kandungan zat besi yang kaca pada kacang kapri bisa membantu mengatasi kondisi anemia yang dialami seseorang.
Jika seseorang mengonsumsi kacang kapri, maka akan membantu melancarkan produksi sel darah merah, dan bisa mengatasi kondisi anemia yang seseorang mudah letih dan enggak bertenaga.
Baca Juga: Juga Bisa Menyerang Anak-Anak, 6 Makanan Kaya Zat Besi Ini Ampuh Atasi Anemia
Itulah tadi enam manfaat kacang kapri untuk kesehatan tubuh seseorang.
Selain itu, kacang kapri yang dimakan bersama polongnya mengandung berbagai senyawa aktif seperti antioksidan, antikanker, dan hipokolesterolemik yang bisa membantu menurunkan proses pembentukan kolesterol dalam tubuh.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar