GridKids.id - Kids, pernah enggak kalian merasa kesal dan jengkel ketika bangun tidur di pagi hari?
Bisa jadi kamu mengalami fenomena sleep inertia yaitu keadaan transisi antara tidur dan terjaga.
Fenomena ini biasanya ditandai dengan rasa pusing yang kamu rasakan ketika kamu enggak sedang tidur tapi juga belum benar-benar terjaga.
Pada fase tersebut tubuh belum bisa bekerja sepenuhnya, dan masih punya keinginan untuk kembali tidur.
Baca Juga: Meski Mengantuk, Jangan Sekali-kali Tidur Siang dalam 4 Keadaan Ini, Bisa Berdampak Buruk
Umumnya sleep inertia berlangsung selama 5 hingga 30 menit, tapi untuk beberapa orang yang kekurangan waktu tidur kondisi ini bisa berlaku sampai beberapa jam.
Kondisi ini biasa terjadi pada orang yang melakukan tidur dalam waktu singkat.
Penyebab Sleep Inertia
Belum ditemukan penyebab pasti kenapa seseorang bisa mengalami kondisi ini, tapi salah satu dugaannya adalah tahapan tidur yang terjadi sebelum seseorang terjaga di pagi hari.
Kemungkinan orang yang mengalami sleep inertia terbangun ketika masuk di fase atau tahap ketiga dari proses tidur.
Pada fase tersebut, otak menghasilkan gelombang delta yang tinggi dibanding tahap sebelumnya atau tahap kedua.
Baca Juga: Sering Mengantuk di Pagi Hari? Bukan Kurang Tidur, Bisa Jadi 4 Masalah Kesehatan Ini Penyebabnya
Gelombang delta yang tinggi membuat seseorang menjadi enggak responsif terhadap keadaan di sekitarnya.
Selain itu, faktor lain yang bisa menyebabkan kondisi sleep inertia adalah pengaktifan yang lebih lambat pada beberapa bagian otak setelah bangun seperti pada korteks prefrontal (PFC) yang berfungsi sebagai pengambil keputusan dan pengendalian motorik tubuh.
Bahaya atau Risiko Sleep Inertia
Kondisi sleep inertia mungkin enggak langsung memberi dampak yang membahayakan.
Namun, posisi tubuh yang belum sepenuhnya bisa terkendali bisa berisiko menyebabkan benturan atau jatuh ketika belum-belum benar sadar.
Tentu hal ini akan membahayakan jika seseorang melakukan kegiatan yang membutuhkan fokus dan konsentrasi.
Jadi, sebaiknya coba kumpulkan kesadaran sebanyak mungkin sebelum melakukan sesuatu ketika baru saja terjaga supaya meminimalisir risiko terjadi sesuatu yang enggak diinginkan.
Baca Juga: Sering Dialami Banyak Orang, Begini Cara Menghilangkan Kantuk yang Mengganggu Aktivitas
Nah, Kids, itulah tadi uraian singkat tentang sleep inertia yang bisa jadi pernah kamu alami di pagi hari.
Untuk mencegah terjadinya fenomena ini, pastikan waktu tidurmu cukup sebelum kamu melakukan aktivitas di pagi harinya.
Memasang alarm secara teratur setiap harinya bisa jadi salah satu cara untuk membuat tubuh terbiasa bangun di jam yang sama.
Kamu juga bisa mencuci wajahmu dengan air angin sesaat setelah kamu terjaga supaya bisa mengurangi rasa kantuk yang kamu rasakan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar