GridKids.id - Belakangan ini sedang tren hidangan dengan topping emas.
Mulai dari minuman seperti boba dan es krim ber-topping emas, popcorn emas buatan chef Arnold, hingga mi instan ber-topping emas yang dijual di restoran yang ada di Dubai.
Wah, apakah emas yang digunakan itu sama seperti emas perhiasan?
Memangnya emas itu boleh kita makan, ya?
Baca Juga: Banyak Dijadikan Topping Minuman Kekinian, Ini Perbedaan Gula Aren, Brown Sugar, dan Gula Jawa
Siapa yang juga penasaran tentang seputar emas dan aman atau enggaknya emas jika dimakan, nih?
Tentang tren aneka hidangan ber-topping emas ini memang mengundang pertanyaan banyak orang dari segi kesehatan, Kids.
Nah, berikut ini penjelasan dari ahli gizi. Kita simak, yuk!
Berbeda dengan Perhiasan
Dilansir dari Kompas.com, Dr Tan Shot Yen yang merupak seorang ahli gizi menjelaskan bahwa emas untuk makanan itu berbeda dengan emas yang bisanya kita kenal sebagai perhiasan, Kids.
Emas yang biasa digunakan untuk topping makanan adalah edible gold atau jenis emas yang lazim ditambahkan ke makanan.
Edible gold merupakan emas 24 karat yang memiliki sifat inert yang berarti enggak diurai ketika masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga: Urutan Negara Terkaya di Dunia, Indonesia Ada di Posisi Berapa?
Dr Tan mengungkapkan, di Amerika Serikat dan Uni Eropa, serpihan emas tersebut disebut sebagai imbuhan pangan atau food additive dengan kode E175.
Nah, berdasarkan Food & Wine, selama berabad-abad lamanya, lembaran emas murni memang sering ditumbuk tipis, Kids.
Tumbukan emas tersebut kemudian dijadikan hiasan kue Eropa dan juga menjadi campuran teh hijau di Jepang.
Menurut Cynthia Sass, ahli nutrisi di New York, emas memang mungkin bisa dimakan, Kids.
Namun, emas yang dimakan tersebut enggak akan diserap sistem pencernaan ke dalam aliran darah, lo.
Secara sederhana, emas pada makanan hanya akan melewati tubuh dan dibuang sebagai limbah.
Akan tetapi, hal tersebut juga mungkin bergantung pada ukuran, jumlah, dan frekuensi emas yang dikonsumsi seseorang.
Saat ini, memang belum banyak diketahui tentang efek mengonsumsi emas karena masih minimnya penelitian yang berhubungan dengan hal ini, Kids.
Ahli nutrisi lainnya, yakni Alexander Oppenheimer mengingatkan bahwa selama belum ada penelitian yang lebih meyakinkan tentang keamanan emas, maka konsumsi emas tetap berpotensi memunculkan masalah kesehatan.
Emas Perhiasan
Jenis emas berupa perhiasan enggak bisa dimakan karena bisa berbahaya bagi kesehatan, Kids.
Soalnya, emas perhiasan biasanya mengandung bahan campuran seperti tembaga.
Nah, jika emas perhiasan dikonsumsi maka bisa menimbulkan bahaya berupa timbulnya toksik.
Terlebih lagi jika emas yang digunakan dalam bentuk koloidal atau senyawa garam, gold salt.
Dalam ilmu Ayuruveda India, emas memang dipakai dalam ramuan herbal.
Namun demikian, menurut Dr Tan sampai sekarang belum ada studi berbasis bukti yang menjelaskan kegunaan partikel emas, Kids.
Kegunaan yang dimaksud adalah baik dalam aspek nutrisi maupun terapi.
Baca Juga: Bukan Perhiasan, Ternyata Benda Ini yang Paling Diburu saat Bangkai Titanic Dibongkar
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar