Berbeda dengan Perhiasan
Dilansir dari Kompas.com, Dr Tan Shot Yen yang merupak seorang ahli gizi menjelaskan bahwa emas untuk makanan itu berbeda dengan emas yang bisanya kita kenal sebagai perhiasan, Kids.
Emas yang biasa digunakan untuk topping makanan adalah edible gold atau jenis emas yang lazim ditambahkan ke makanan.
Edible gold merupakan emas 24 karat yang memiliki sifat inert yang berarti enggak diurai ketika masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga: Urutan Negara Terkaya di Dunia, Indonesia Ada di Posisi Berapa?
Dr Tan mengungkapkan, di Amerika Serikat dan Uni Eropa, serpihan emas tersebut disebut sebagai imbuhan pangan atau food additive dengan kode E175.
Nah, berdasarkan Food & Wine, selama berabad-abad lamanya, lembaran emas murni memang sering ditumbuk tipis, Kids.
Tumbukan emas tersebut kemudian dijadikan hiasan kue Eropa dan juga menjadi campuran teh hijau di Jepang.
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar