GridKids.id - Tempe adalah salah satu fermentasi kedelai yang umum dan banyak digemari di Indonesia.
Biasanya tempe yang masih dalam kondisi baik yang akan diolah jadi berbagai jenis makanan, seperti dibuat tempe goreng, terik, burger, steak, kering tempe, tumisan, hingga keripik.
Tapi, tempe enggak bisa bertahan disimpan atau dibiarkan terlalu lama.
Kalau tempe dibiarkan berhari-hari tanpa dimasak, proses fermentasinya akan berjalan berlebihan, Kids.
Kalau proses fermentasi pada tempe sudah terjadi berlebihan yang terjadi adalah tempenya berubah jadi tempe busuk, Kids.
Tempe akan berubah jadi menghitam dan aromanya jadi lebih menyengat daripada biasanya.
Jika biasanya makanan busuk harus dibuang supaya enggak memicu sakit, tempe busuk ternyata masih bisa diolah jadi makanan, lo.
Tempe busuk masih bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan untuk membuat sayur atau sambal tumpang yang populer dari Solo, Jawa Tengah.
Tempe busuk ternyata punya kandungan senyawa antioksidan yang tinggi dan baik untuk menangkal paparan radikal bebas, Kids.
Selain itu, tempe busuk yang mengalami proses fermentasi lebih lama membuat kandungan vitamin di dalamnya jadi makin kaya.
Kandungan vitamin B dalam tempe busuk disebut naik belasan (B6 naik 4-14 kali) juga puluhan kali (B12 naik 33 kali).
Baca Juga: Harus Cermat, Ini 3 Tanda Tempe Busuk dan Enggak Layak Konsumsi, Salah Satunya Perhatikan Warna
Sambal Tumpang, Olahan tempe busuk yang lezat dan bergizi
Tempe busuk atau disebut juga sebagai tempe semangit biasa dimanfaatkan orang Solo untuk membuat sambal tumpang.
Tempe bosok akan diolah bersama berbagai rempah dapur dan tentunya ditambahi penyedap rasa.
Sambalnya akan kuat sekali aroma tempe busuk yang menyengat, Kids.
Dilansir dari laman kompas.com, menurut Bapak Heri Priyatmoko, seorang sejarawan kuliner Jawa sambal tumpang sebenarnya sudah ada sejak era kerajaan, lo, Kids.
Bukti sejarah tentang sejarah tumpang tercatat dalam serat centhini yang menandai tahun 1814-1823 sudah ditemukan kuliner ini di Mataram.
Pada masa pencatatan serat Centhini dulunya banyak tokoh yang berkeliling desa-desa di Jawa untuk mengumpulkan pengetahuan termasuk kuliner-kuliner masyarakatnya.
Sambal tumpang disebut jadi salah satu suguhan untuk para tamu yang datang ke rumah penduduk pada masa itu.
Fakta bahwa tempe busuk bisa diolah sedemikian rupa jadi sajian yang layak makan, menunjukkan kalau kuliner desa begitu beragam dan kreatif.
Sambal tumpang adalah jenis makanan yang mudah ditemukan di Solo (Jawa Tengah) dan Kediri (Jawa Timur).
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kuliner Khas Wajib Ketika Berkunjung Ke Kota Solo
Umumnya akan disajikan dan dinikmati sebagai teman makan nasi, sayur, juga lauk pauk.
Terlihatnya agak mirip sambal kacang pada pecel, tapi aromanya yang menyengat karena tempe busuk jadi ciri khas, nih, Kids.
Sampai sekarang sambal tumpang masih eksis karena resep dan teknik membuatnya diturunkan dari generasi ke generasi. Olahan yang kreatif dan bersejarah, ya?
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.