Find Us On Social Media :

Termasuk Minuman Menyegarkan, Ini 6 Alasan Es Teh Manis Tak Boleh Dikonsumsi Terlalu Sering

Penggunaan gula yang banyak pada pembuatan es teh manis bisa meningkatkan kadar kalorinya.

GridKids.id - Salah satu minuman yang menyegarkan tenggorokan dan cocok diminum saat cuaca panas adalah es teh manis.

Es teh manis terbuat dari teh yang diseduh kemudian dicampur dengan gula dan es batu.

Nah, minuman dengan rasa manis dan dingin menyegarkan ini jadi favorit banyak orang yang sering dikonsumsi untuk melepas dahaga.

Tahukah kamu? Es teh manis termasuk minuman yang tinggi kalori, lo.

Penggunaan gula yang banyak pada pembuatan es teh manis bisa meningkatkan kadar kalorinya.

Bahkan satu galon teh manis biasanya mengandung setidaknya satu cangkir gula, yakni sebanyak 25 gram gula setiap segelas es teh manis.

Jika mengonsumsi es teh manis secara berkala dan enggak sering maka bisa mengurangi peradangan dan risiko penyakit kronis yang lebih rendah.

Sementara jika mengonsumsi es teh manis terlalu sering maka bisa menyebabkan efek samping bagi kesehatan.

Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja alasan sebaiknya enggak terlalu sering minum es teh manis!

Alasan Es Teh Manis Tak Boleh Dikonsumsi Terlalu Sering

1. Kandungan Gula Tinggi

Baca Juga: Tak hanya Soda dan Es Teh, Ketahui 4 Minuman Tinggi Gula yang Harus Dihindari

Salah satu alasan utama mengapa es teh tak baik untuk kesehatan adalah kandungan gula yang tinggi dalam minuman ini.

Es teh seringkali dijual dalam bentuk minuman manis yang mengandung jumlah gula yang sangat tinggi.

Konsumsi gula berlebih bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, diabetes tipe 2, dan masalah kardiovaskular.

2. Mengandung Nutrisi yang Rendah

Tahukah kamu? Umumnya es teh manis merupakan minuman yang rendah nutrisi, Kids.

Meskipun teh mengandung beberapa senyawa antioksidan yang bermanfaat, minuman manis ini sering kali enggak memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.

Sementara beberapa minuman mungkin mengandung sedikit nutrisi tambahan seperti vitamin C, manfaatnya sering kali enggak berdampak pada tubuh karena kandungan gula yang tinggi.

3. Bisa Merusak Gigi

Alasan enggak boleh sering minum es teh manis adalah minuman menyegarkan ini bisa merusak gigi.

Bakteri dalam mulut memecah gula menjadi asam yang kemudian bisa merusak enamel gigi dan menyebabkan kerusakan gigi.

Baca Juga: 7 Bahaya Kesehatan di Balik Kesegaran Es Teh Manis, Salah Satunya Merusak Gigi

Minuman manis juga bisa menyebabkan pembentukan plak yang bisa mengakibatkan penyakit gusi dan gigi berlubang.

4. Berdampak Negatif bagi Berat Badan

Konsumsi reguler minuman manis, termasuk es teh manis berkaitan dengan peningkatan berat badan dan risiko obesitas.

Kandungan kalori yang tinggi dari gula dalam minuman ini bisa dengan cepat menyumbang pada asupan kalori harian tanpa memberikan rasa kenyang yang tahan lama.

5. Potensi Kecanduan Gula

Minuman manis seperti es teh bisa menyebabkan kecanduan gula. Gula memicu pelepasan dopamin, neurotransmitter yang terkait dengan perasaan senang.

Nah, hal ini menyebabkan keinginan yang kuat untuk mengonsumsi gula yang sulit untuk dihentikan.

Kecanduan gula bisa berdampak buruk pada pola makan dan kesehatan secara keseluruhan.

6. Kualitas Teh yang Rendah

Es teh manis sering kali enggak menggunakan teh berkualitas tinggi, nih.

Teh yang digunakan dalam minuman ini mungkin memiliki kualitas rendah dan dikombinasikan dengan bahan tambahan seperti sirup gula, pewarna, dan pengawet.

Baca Juga: 6 Manfaat Minum Es Teh untuk Kesehatan, Salah Satunya Mencegah Dehidrasi

Artinya,tubuh mungkin enggak mendapatkan manfaat alami dari teh yang sehat dari minuman es teh.

Sekarang sudah tahu, ya, Kids, apa saja alasan sebaiknya enggak terlalu sering minum es teh.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.