Makanan cepat saji seperti burger dan kentang goreng sesekali tak akan membuat kita mengalami depresi, tapi makan yang berlebihan bisa saja menjadi pemicunya.
Gorengan dan makanan cepat saji mengandung garam, lemak jenuh, gula olahan, dan lemak trans yang memperburuk kecemasan dan depresi.
Pada sebuah penelitian, orang yang teratur mengonsumsi makanan cepat saji memiiki kemungkinan 51 persen lebih besar untuk mengalami depresi.
Angka itu dibandingkan orang yang jarang atau tak pernah mengonsumsi makanan cepat saji.
Untuk itu, disarankan makan sayuran, buah, minyak zaitun, ikan, biji-bijian, yang dapat menurunkan risiko depresi.
3. Makanan dan minuman manis
Mengonsumsi gula rafinasi yang ada dalam makanan dan minuman dapat memicu lonjakan gula darah.
Inilah yang menyebabkan perubahan suasana hati dan kelelahan yang signifikan.
Dan penelitian observasional juga menunjukkan adanya hubungan antara mengonsumsi minuman berpemanis dan gangguan suasana hati.
Baca Juga: Benarkah Rumah yang Kotor dan Berantakan Menjadi Gejala Depresi?
Pada sebuah studi yang melibatkan lebih dari 37.000 kasus depresi dalam Journal of Affective Disorders mengungkap temuan menarik.
Orang yang minum dengan tiga kaleng soda setiap hari berisiko 25 persen lebih tinggi untuk mengalami depresi.
Jadi, itulah berbagai jenis makanan dan minuman yang dapat memicu depresi.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.