GridKids.id - Tempe adalah salah satu asupan makanan yang umum dan banyak dikonsumsi di Indonesia.
Tempe adalah salah satu asupan protein nabati yang baik dikonsumsi untuk kesehatan tubuh.
Tempe termasuk murah dan mudah untuk diolah menjadi berbagai jenis masakan yang lezat, salah satunya tempe goreng.
Meski enak dan bikin ketagihan, tempe goreng yang dikonsumsi berlebihan bisa menjadi musuh bagi kesehatan orang yang mengonsumsinya, lo.
Dilansir dari halodoc.com, menurut Leah Cahill, PhD, dari Universitas Dalhousie Kanada menyatakan bahwa makanan yang digoreng bisa meningkatkan berbagai risiko penyakit pada tubuh, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, hingga kolesterol tinggi.
Tempe yang diolah dengan cara digoreng bisa menyebabkan peningkatan kalori yang lebih banyak, apalagi jika dilapisi dengan adonan tepung sebelum digoreng.
Kebiasaan makan tempe goreng yang terlalu banyak bisa meningkatkan kalori dan menyebabkan risiko diabetes.
Gorengan tempe biasanya tinggi lemak trans karena lemak tak jenuh melalui proses hidrogenasi yang bisa mengubah struktur kimiawi lemak, dan akan sulit dipecah tubuh dan akhirnya memicu efek negatif ke tubuh.
Kandungan lemak trans yang dikaitkan dengan peningkatan risiko banyak penyakit, misalnya penyakit jantung, kanker, diabetes, dan obesitas.
Makanan yang digoreng dimasak di minyak yang dipanaskan dengan suhu tinggi dan memicu meningkatnya lemak trans.
Lalu, apa sajakah dampak negatif konsumsi tempe goreng berlebihan? Yuk, simak sama-sama uraiannya di bawah ini, Kids.
Baca Juga: Jadi Menu Favorit Orang Indonesia, Mengonsumsi Bayam dan Tempe Bersamaan Bisa Datangkan Bahaya Ini