GridKids.id - Penyakit jantung adalah salah satu penyakit berisiko yang harus kita hindari.
Tahukah kamu, penyakit jantung ini tak hanya disebabkan karena faktor keturunan saja melainkan karena gaya hidup yang tak sehat.
Bahkan sebuah studi juga menunjukkan adanya kebiasaan sepele yang berkaitan dengan risiko penyakit jantung.
Kebiasaan yang dimaksud adalah sering melewatkan waktu sarapan.
Hmm..lalu, apa hubungannya dengan penyakit jantung, ya?
Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa penyakit berisiko banyak ditimbulkan akibat jarang sarapan.
Beberapa penyakit ini banyak yang berkaitan dengan metabolisme tubuh, kadar gula darah dan kardiovaskular.
Berikut adalah beberapa alasan risiko penyakit jantung lebih tinggi dialami oleh orang yang jarang sarapan.
Mengontrol selera makan
Sarapan adalah waktu yang tepat untuk mengisi energi sebelum melakukan aktivitas.
Sarapan dapat membantu tubuh memaksimalkan metabolisme untuk menyediakan energi sepanjang hari.
Baca Juga: Sering Disantap saat Lapar, Ini 4 Khasiat Makan Oatmeal Setiap Hari, Sudah Tahu?
Kondisi ini berkaitan dengan selera makan hingga diabetes. Sarapan juga bisa membantu untuk menstabilkan gula darah.
Faktor inilah yang berdampak pada porsi atau selera makan berlebihan di sesi makan yang selanjutnya.
Untuk itu, makan di waktu siang, selera makan kita jadi lebih terkontrol dan juga akan terjadi di malam hari.
Kemudian saat gula darah terkontrol dengan baik, maka keinginan untuk menikmati makanan manis dan tinggi lemak juga dapat ditekan.
Sehingga, sarapan sangat diperlukan untuk membuat seseorang berada di "jalur" yang tepat dalam urusan konsumsi makanan.
Fakta sarapan dan penyakit jantung
Pada sebuah penelitian menyimpulkan data dari National Health and Nutrition Examination Survey dan mengevaluasi perilaku 24.011 orang yang berusia di atas 40 tahun.
Ditemukan bahwa orang yang sering melewatkan sarapan mengalami peningkatan risiko kematian dini akibat kardiovaskular.
Risiko penyakit jantung lebih tinggi pada orang yang melewatkan sarapan daripada melewatkan waktu makan lainnya.
Studi lain juga mengatakan bahwa orang yang sering melewatkan sarapan memiliki kemungkinan untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular sebesar 21 persen.
Baca Juga: 3 Alasan Orang Jepang Gemar Makan Telur Mentah saat Sarapan #AkuBacaAkuTahu
Pada studi lainnya juga menunjukkan hasil yang sama, namun peneliti Harvard hanya menilai risikonya berdasarkan kondisi kesehatan peserta penelitian yang disebutkan memiliki risiko tekanan darah tinggi dan kolesterol.
Kondisi ini tentu masih berhubungan dengan penyakit kardiovaskular atau penyebab penyakit jantung.
Walau studi ini hanya bersifat tentang perilaku dan faktor risiko, namun masih diperlukan lagi penelitian lebih lanjut.
Peneliti pun terus mencari tahu hubungan antara sarapan sampai makanan yang kerap dikonsumsi saat makan pagi.
Jadi, itu dia penjelasan tentang orang yang jarang sarapan yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.