Kondisi ini berkaitan dengan selera makan hingga diabetes. Sarapan juga bisa membantu untuk menstabilkan gula darah.
Faktor inilah yang berdampak pada porsi atau selera makan berlebihan di sesi makan yang selanjutnya.
Untuk itu, makan di waktu siang, selera makan kita jadi lebih terkontrol dan juga akan terjadi di malam hari.
Kemudian saat gula darah terkontrol dengan baik, maka keinginan untuk menikmati makanan manis dan tinggi lemak juga dapat ditekan.
Sehingga, sarapan sangat diperlukan untuk membuat seseorang berada di "jalur" yang tepat dalam urusan konsumsi makanan.
Fakta sarapan dan penyakit jantung
Pada sebuah penelitian menyimpulkan data dari National Health and Nutrition Examination Survey dan mengevaluasi perilaku 24.011 orang yang berusia di atas 40 tahun.
Ditemukan bahwa orang yang sering melewatkan sarapan mengalami peningkatan risiko kematian dini akibat kardiovaskular.
Risiko penyakit jantung lebih tinggi pada orang yang melewatkan sarapan daripada melewatkan waktu makan lainnya.
Studi lain juga mengatakan bahwa orang yang sering melewatkan sarapan memiliki kemungkinan untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular sebesar 21 persen.
Baca Juga: 3 Alasan Orang Jepang Gemar Makan Telur Mentah saat Sarapan #AkuBacaAkuTahu