Find Us On Social Media :

Kuliner Takoyaki, Sejarah Festival Food Jepang yang Digemari Berbagai Kalangan

Para pengunjung gerai takoyaki menonton penjual takoyaki sedang membolak balik bola-bola takoyaki di wajan penggorengan.

GridKids. id - Kids, sebelumnya kamu sudah mengetahui tentang salah satu kuliner Jepang yang populer di Kansai atau Osaka, yaitu Okonomiyaki.

Kali ini kamu akan diajak mengenal kuliner Jepang lainnya yang enggak kalah lezat dan populer sebagai festival food, yaitu Takoyaki.

Takoyaki merupakan jajanan dari Jepang yang berbentuk bola-bola kecil dengan diameter sekitar 3-5 cm yang dibuat menggunakan adonan tepung terigu dan diisi dengan potongan gurita di dalamnya.

Julukan festival food dikarenakan makanan ini enggak pernah absen di setiap penyelenggaran festival. Gerai takoyaki akan selalu ada ketika sebuah festival atau acara besar diselenggarakan.

Baca Juga: Ala Resto Jepang, Inilah Resep Takoyaki dengan Bahan yang Mudah Ditemui

Di Jepang, takoyaki bahkan menjadi pilihan camilan wajib ketika akan menonton pertandingan basket. Selain itu, saking populernya makanan ini punya museumnya sendiri, lo!

Museumnya bernama Osaka Takoyaki Museum yang berlokasi di Universal City, Universal Studio Japan.

Dalam museum itu terdapat penjelasan tentang sejarah dan perkembangan takoyaki, pengunjung juga bisa sekaligus menjajal kelezatan takoyaki yang tersedia dalam lima gerai dalam area museum tersebut, antara lain Aizuya, Imatako, Kougaryu, Kukuro, dan Tomekichi Endo.

Baca Juga: Sampai Punya Museum Sendiri, Ini 9 Fakta Menarik Kimchi yang Perlu Kamu Tahu

Selanjutnya akan diuraikan tentang sejarah, jenis, dan ciri khas dari panganan yang digemari hampir semua kalangan ini. Yuk, langsung simak penjelasan lebih lanjutnya di bawah ini.

Awal Sejarah

Pada zaman Taisho ditemukan kios yang menjual choboyaki yaitu gorengan dari tepung terigu yang diisi dengan konnyaku yang merupakan cikal bakal takoyaki.

Choboyaki lalu berkembang menjadi rajioyaki yang berisikan urat sapi dan bagian murah daging sapi lainnya.

Asal mula penamaan rajioyaki karena bentuknya yang bulat-bulat mirip dengan tombol radio transistor pada masa itu.

Rajioyaki terbuat dari potongan kecil daging sapi yang direbus dalam kecap asin, lalu dicampurkan dalam adonan konnyaku dan daun bawang. Adonan ini lalu dipanggang seperti membuat takoyaki.

Baca Juga: Awalnya Berasal dari Portugis, Begini Sejarah Tempura Hingga Jadi Identitas Kuliner Jepang

Ciri Rajioyaki adalah potongan daun bawang yang terlihat membayang di permukaannya, memiliki rasa gurih dan manis yang merata perpaduan dari rebusan daging sapi dalam kecap asin dan konnyaku.

Pada tahun 1933, sebuah kios panganan bernama Aizuya menjual Nikuyaki, yaitu variasi rajioyaki yang diisi dengan daging sapi.

Dua tahun kemudian, tepatnya pada 1935, Aizuya bereksperimen dengan membuat perpaduan antara hidangan bernama Akashiyaki dengan mulai memasukkan gurita dan telur ke dalam rajioyaki lalu menyebut hidangan itu sebagai takoyaki.

Takoyaki orisinal hanya berisikan tako atau gurita. Takoyaki ini dinikmati tanpa perlu diberi tambahan topping seperti asinan jahe merah, katsuobushi, mayones, saus takoyaki, atau daun bawang.

Takoyaki yang memiliki beragam topping yang kita kenal sekarang, baru mulai dikenal sekitaran 20 tahun lalu.

Adonan takoyaki original menggunakan kaldu kecap asin spesial yang dikembangkan oleh generasi pertama resto aizuya, yang terinspirasi dari sebuah hidangan sup lokal yang dinamai kozuyu.

Baca Juga: Sejarah Okonomiyaki, Kuliner Populer Jepang yang Awalnya Adalah Kreasi Makanan Masa Perang

Hal inilah yang membuat para pengunjung tetap bisa merasakan aroma dan rasa segar meski tanpa tambahan topping apapun.

Perpaduan adonan yang lembut dan daging gurita yang kenyal sangat lezat. Takoyaki dulunya memiliki ukuran yang lebih kecil dan cocok untuk sekali suap, berbeda dengan yang kita kenal saat ini yang setidaknya baru akan habis dalam dua gigitan.

Jenis-Jenis Takoyaki

1. Takoyaki Polos

Penyajian takoyaki ini enggak menambahkan saus, terasa kecap asin dan kadang juga dimakan bersama ponzu atau garam kasar

2. Takoyaki (dengan saus)

Permukaan atasnya diolesi dengan saus, diberi tambahan mayones dan katsuobushi

3. Takoyaki kecap asin

Permukaannya diolesi dengan kecap asin, biasanya sering ditemukan jenis ini di wilayah Nagoya dan sekitarnya

4. Akashiyaki (Tamagoyaki)

Dibuat dari tepung terigu yang diencerkan dengan banyak telur ayam dan dashi, dihidangkan berjajar di atas piring talenan dan dinikmati dengan cara mencelupkannya dalam sup yang dibuat dari dashi.

Baca Juga: Menengok Sejarah Bento, Bekal Makanan Ala Jepang yang Populer

 

Ciri Khas Takoyaki

Takoyaki dijual sebagai street food dan dinikmati sebagai camilan yang bisa dinikmati kapanpun, dijual dalam set yang biasanya berisi 5, 6, 8, hingga 10 buah, ditata dalam lembar plastik berbentuk perahu atau dimasukkan dalam kemasan plastik transparan untuk dibawa pulang.

Tusuk gigi dipergunakan sebagai alat untuk makan takoyaki, tapi di Tokyo menggunakan sumpit sekali pakai untuk memudahkan pembeli menyantap takoyaki.

Biasanya para penjual takoyaki memberikan 2 batang tusuk gigi untuk memudahkan seseorang bisa menyantap hidangan ini. Satu tusuk gigi akan membuat takoyaki berputar-putar dan sulit digigit.

Harga takoyaki bisa berbeda tergantung pada wilayah atau kios yang menjajakannya. Satu set berisi 5-8 buah takoyaki biasanya dihargai 200-400 yen.

Kios takoyaki bisa dengan mudah ditemukan di toko swalayan di kota-kota besar di Jepang, biasanya di sana takoyaki dijual dalam bentuk makanan beku yang bisa dipanaskan menggunakan microwave sebelum dinikmati.

Di Osaka, kios takoyaki bisa dengan mudah ditemukan di mana-mana, kedai takoyaki yang lebih luas biasanya menyediakan ruang untuk pengunjung menikmati takoyakinya. Harga takoyakinya juga lebih bersaing karena gerainya yang menjamur di mana-mana.

Baca Juga: Mengenal Konbini, Toko Kelontong Serba Ada yang Populer di Negeri Sakura

Tapi, panganan ini lebih sering dinikmati secara santai dan fleksibel. Para pembeli biasanya bisa menonton penjual sibuk membolak-balik bola-bola tako sambil menunggu pesanannya selesai.

Baca Juga: Selain Sushi, Ini 4 Makanan Jepang yang Terkenal dan Wajib Banget Kamu Coba

Itulah tadi uraian tentang sejarah dari kuliner Jepang yang sangat populer sebagai festival food ini. Wah, setelah membaca informasi di atas, rasanya jadi ingin makan takoyaki juga, ya, Kids?

Untuk makan takoyaki, kamu enggak perlu jauh-jauh terbang ke Osaka, karena di sini pun banyak gerai makanan Jepang yang menjual takoyaki dengan cita rasa yang lezat. 

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.