Find Us On Social Media :

Jangan Lagi Disepelekan! Bukan Cuma Diabetes, Konsumsi Gula Berlebih Ternyata Juga Bisa Sebabkan 5 Penyakit Ini

Enggak Cuma Diabetes, Konsumsi Gula Berlebih Juga Bisa Sebabkan 5 Penyakit Ini

GridKids.id - Makanan manis yang mengandung banyak gula memang sangat menggoda.

Namun tentu saja, makanan-makanan tersebut enggak baik untuk kesehatan.

Ada banyak masalah kesehatan yang timbul karena makanan-makanan ini, contohnya saja diabetes.

Meskipun sudah ada banyak peringatan yang tersaji, banyak dari kita mungkin masih meremehkan dampak buruk gula pada tubuh.

Beberapa dari kita yang sudah sadar akan bahayanya bahkan terkadang masih cenderung mengonsumsi gula terlalu banyak.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan konsumsi gula sebaiknya enggak lebih dari 5 persen dari asupan kalori harian, yaitu setara dengan sekitar 25 gram atau enam sendok teh per hari.

Ada beberapa risiko kesehatan yang muncul kalau sampai terlalu sering mengonsumsi gula berlebih.

Bukan cuma diabetes, inilah beragam penyakit yang bisa disebabkan oleh gula:

Baca Juga: Meningkatkan Gula Darah dan Risiko Diabetes, Jangan Makan Nasi dengan 3 Jenin Makanan Ini

1. Penyakit jantung

Diet tinggi gula bisa menyebabkan obesitas, peradangan dan trigliserida tinggi, kadar gula darah dan tekanan darah, dan semua faktor risiko penyakit jantung. 

Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak gula sudah dikaitkan dengan aterosklerosis, penyakit yang ditandai dengan lemak, endapan penyumbatan arteri.

Sebuah studi di lebih dari 30.000 orang menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi 17-21 persen kalori dari tambahan gula punya risiko 38 persen lebih besar untuk meninggal akibat penyakit jantung, dibandingkan dengan mereka yang cuma mengonsumsi 8 persen kalori dari tambahan gula.

2. Kanker

Diet kaya makanan dan minuman manis bisa menyebabkan obesitas, yang secara signifikan meningkatkan risiko kanker.

Selain itu, diet tinggi gula bisa meningkatkan peradangan di tubuh dan bisa menyebabkan resistensi insulin, yang keduanya meningkatkan risiko kanker.

Sebuah studi di lebih dari 430.000 orang menemukan kalau konsumsi gula tambahan dikaitkan secara positif dengan peningkatan risiko kanker esofagus (kerongkongan), kanker pleura, dan kanker usus kecil.

Baca Juga: Meski Nikmat, Jangan Sampai Tergoda Makanan yang Enggak Sehat! Ini 8 Cara untuk Menghentikannya

3. Diabetes tipe 2

Obesitas, yang sering disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi gula dianggap sebagai faktor risiko terkuat untuk diabetes.

Terlebih lagi, konsumsi gula tinggi yang berkepanjangan mendorong resistensi terhadap insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas yang mengatur kadar gula darah.

Resistensi insulin menyebabkan kadar gula darah naik dan sangat meningkatkan risiko diabetes.

Sebuah studi populasi yang melibatkan lebih dari 175 negara menemukan kalau risiko diabetes berkembang sebesar 1,1 persen untuk setiap 150 kalori gula, atau sekitar satu kaleng soda, yang dikonsumsi per hari.

Penelitian lain juga menunjukkan kalau orang yang minum minuman yang dimaniskan dengan gula, termasuk jus buah, lebih mungkin mengembangkan diabetes.

4. Perlemakan hati atau fatty liver

Enggak seperti glukosa dan jenis gula lainnya, yang diambil oleh banyak sel di seluruh tubuh, fruktosa hampir secara eksklusif dipecah oleh hati.

Di hati, fruktosa diubah menjadi energi atau disimpan sebagai glikogen.

Namun, hati cuma bisa menyimpan begitu banyak glikogen sebelum jumlah berlebih diubah menjadi lemak.

Sejumlah besar gula tambahan dalam bentuk fruktosa membebani hati, menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD), suatu kondisi yang ditandai dengan penumpukan lemak yang berlebihan di hati.

Sebuah studi di lebih dari 5.900 orang dewasa menunjukkan kalau orang yang minum minuman manis setiap hari punya risiko 56 persen lebih tinggi mengembangkan NAFLD, dibandingkan dengan orang yang enggak melakukan hal tersebut.

Baca Juga: Cocok untuk Penderita Diabetes, Inilah 5 Pemanis Alami Pengganti Gula yang Aman Dikonsumsi

5. Penyakit terkait obesitas lainnya

Asupan gula berlebih sudah dikaitkan dengan penambahan berat badan dan obesitas.

Sementara, obesitas atau kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko terhadap berbagai kondisi kesehatan bukan diabetes dan penyakit jantung.

Melansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), obesitas juga dikaitkan dengan beragam persoalan kesehatan lain, seperti:

(Penulis: Irawan Sapto Adhi)

Baca Juga: Sering Dilakukan Banyak Orang, Ternyata Kebiasaan Minum Air Putih Sebelum Tidur Justru Bisa Merugikan

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id.